Categories: PEMKO BATAM

Pemandu Wisata Dibekali Pemahaman Budaya Melayu

BATAM-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam menggelar pelatihan bagi pemandu wisata budaya. Pelatihan digelar selama tiga hari yakni Selasa hingga Kamis di Hotel King’s.

Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan pemandu wisata yang paham akan budaya. Khususnya kebudayaan melayu sebagai payung masyarakat Kota Batam.

“Kita harap dari kegiatan ini muncul pemandu-pemandu wisata yang mengerti budaya. Berbagai budaya nusantara, terutama melayu,” tutur Ardi saat membuka pelatihan, Selasa (5/11/2019).

Peserta pelatihan nanti akan diajarkan secara teknis tentang bagaimana menjadi seorang pemandu wisata. Dan juga dibekali ilmu-ilmu terkait kebudayaan.

“Nanti akan dijelaskan, bagaimana cara memandu, supaya orang terkenang dan mau kembali lagi ke Batam. Seperti yang tertuang dalam konsep sapta pesona,” ujar mantan Kepala Bagian Humas Setdako Batam ini.

Ardi menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Batam di bawah kepemimpinan Wali Kota Muhammad Rudi sedang giat-giatnya mengembangkan pariwisata. Dan terbaru, pemerintah mendirikan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah.

Masjid ini tak sekadar sarana ibadah bagi umat muslim di Kota Batam. Tapi juga didesain untuk menjadi destinasi wisata religi.

“Di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ini ada sentuhan budayanya juga. Misal ada ukiran-ukiran. Itu nanti bisa disampaikan ke wisatawan, apa namanya, dan sebagainya,” kata dia.

Selain masjid, dalam waktu dekat juga akan dibuka museum baru. Museum yang diberi nama pahlawan nasional asal Kepulauan Riau, Raja Ali Haji, ini berlokasi di Dataran Engku Putri Batam Centre. Berisikan sejarah Batam mulai dari mandat kepada Nong Isa, sampai menjadi kota berkembang seperti sekarang.

“Museum ini juga menyajikan tentang kebudayaan melayu. Terdapat koleksi barang-barang yang biasa digunakan masyarakat melayu zaman dulu. Ini juga perlu dipelajari supaya tidak salah menyampaikan ke wisatawan,” pesan Ardi.

Kegiatan pelatihan ini diikuti 40 peserta. Terdiri dari pemandu wisata anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batam, anggota Lembaga Adat Melayu (LAM) bidang kebudayaan dari 12 kecamatan se-Kota Batam, serta perwakilan agen perjalanan wisata.

Adapun narasumbernya yaitu Ketua DPC HPI Batam, Fri Dahmi Surbekti yang menyampaikan pemaparan dengan topik kepemanduan wisata budaya. Kemudian Ketua DPD HPI Kepri, Abdi Natigor Hasoloan dengan materi kompetensi menjadi pemandu wisata budaya. Serta Becektang, budayawan melayu yang akan memaparkan tentang budaya dan tradisi masyarakat melayu Batam.

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Rumbo

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Solo Terintegrasi, Stasiun dan Terminal Terhubung, Efisienkan Perjalanan Masyarakat Pada Saat Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi para pelanggan,…

21 jam ago

MAXY Academy Buka Sesi Konsultasi Gratis untuk Bantu Anak Muda Temukan Jalur Karier Digital

Jakarta, Kompas – Di tengah meningkatnya minat generasi muda untuk berkarier di dunia digital, masih…

1 hari ago

KA Bandara di Yogyakarta Catat Ketepatan Waktu 99,8% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025

Yogyakarta — KA Bandara area Yogyakarta mencatat ketepatan waktu keberangkatan (on-time performance/OTP) yang sangat tinggi…

1 hari ago

Bitcoin Stabil di $84.000, Sentimen Pasar Masih Dibatasi Kekhawatiran Perang Dagang

Harga Bitcoin tercatat stabil pada level $84.447 pada Senin pagi (14/4), di tengah sentimen pasar…

1 hari ago

Mahasiswa Fashion Program BINUS UNIVERSITY Lakukan Immersion Trip ke Pekalongan: Mendalami Budaya, Menghidupkan Warisan dalam Karya

Dalam era globalisasi dan perkembangan industri fashion yang semakin dinamis, kebutuhan akan desainer yang tidak…

1 hari ago

Kuliner Favorit Keluarga: Bubur Ayam Jakarta 46 di Surabaya

Bubur Ayam Jakarta 46 di Surabaya jadi favorit keluarga karena menyajikan rasa autentik, topping lengkap,…

2 hari ago

This website uses cookies.