Categories: KEPRIPEMPROV KEPRI

Pemerintah Siapkan Masterplan Wujudkan Kepri Jadi Lokomotif Investasi

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo memang telah menyatakan saat ini Kemenko Perekonomian tengah menyiapkan master plan pembangunan Kepri.

“Kami dari Kantor Menko Perekonomian sudah menyiapkan master plan untuk Kepulauan Riau. Pembangunannya sudah kita siapkan, tinggal kita menunggu Peraturan Presiden untuk pengesahannya,” kata Wahyu.

Menurut Wahyu, master plan pembangunan Kepri yang sedang disiapkan berbasis potensi daerah di tujuh kabupaten / kota se-Kepri. Kabupaten Bintan ditujukan untuk dikembangkan sebagai pusat pariwisata internasional, industri maintenance, repair, and overhaul (MRO), dan industri pengelolaan makanan. Kabupaten Karimun ditujukan sebagai pusat industri maritim dan perikanan. Kabupaten Kepulauan Anambas ditujukan untuk dikembangkan sebagai sentra perikanan dan wisata.

“Lalu Kota Tanjungpinang dikembangkan sebagai pusat pemerintah, pendidikan, wisata budaya melayu, dan industri halal. Kabupaten Lingga ditujukan sebagai pusat pertanian, perkebunan dan peternakan, serta wisata. Kota Batam ditujukan untuk dikembangkan sebagai pusat hubungan logistik internasional, pariwisata, industri kedirgantaraan, industri digital dan kreatif. Sementara, pengembangan wilayah di Kabupaten Natuna ditujukan untuk dikembangkan sebagai jalur perdagangan laut, sentra perikanan dan kelautan, serta wisata.” papar Wahyu.

Disamping itu, Wahyu pun yakin bahwa Kepri harusnya menjadi lokomotif investasi. Dengan berakhirnya pandemi, ia yakin bahwa Kepri ini akan bisa meningkatkan investasinya. Ia menambahkan saat ini di Kepri telah berdiri Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang. Telah berjalan sekitar empat tahun, KEK  Galang Batang merupakan salah satu yang cepat pertumbuhannya dan mendorong peningkatan ekspor.

“Tak hanya pengembangan KEK, pengembangan potensi wisata juga menjadi perhatian pemerintah. Kita akan mencoba mendorong pembangunan bandara di Bintan, di samping sekarang yang sudah ada Tanjungpinang. Bandara ini kita harapkan bisa meningkatkan arus wisatawan yang masuk ke Bintan. Kemudian, infrastruktur yang dibutuhkan adalah konektivitas darat, yaitu jembatan Batam-Bintan. Mungkin bisa dibayangkan kalau Batam dan Bintan menyatu, maka ini benar-benar menjadi kekuatan ekonomi yang sangat bagus,” tutup Wahyu./Humas Pemprov Kepri

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BRI-MI Raih Penghargaan sebagai The Most Popular Brand of the Year 2024

BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali menorehkan prestasi. Kali ini, BRI-MI diganjar penghargaan yang diberikan oleh…

12 jam ago

BP Batam – Kemenhub Gelar Sosialisasi Penyusunan SKP

BATAM - Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) bersama Kementerian…

1 hari ago

BP Batam Evaluasi Kinerja dan Target Capaian Penerimaan, Pendapatan dan Belanja Badan Usaha Tahun 2024

BATAM - Direktorat Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko BP Batam mengadakan rapat kerja Rencana Strategis…

1 hari ago

BEI, Catat Perusahaan Baru Terbanyak di ASEAN

Jakarta - Sebagai tempat berlangsungnya transaksi perdagangan efek di pasar modal, Bursa Efek Indonesia (BEI)…

1 hari ago

BP Batam Dukung Sinergi Pengelolaan dan Penataan Kewenangan Kepelabuhanan di KPBPB Batam

BATAM - Batam, 19 September 2024 – Dalam rangka mendukung pelaksanaan monitoring dan evaluasi kebijakan…

1 hari ago

AFJ Gelar Festival Mini Suarakan Kesejahteraan Ayam Petelur

YOGYAKARTA - Animal Friends Jogja (AFJ) kembali menghadirkan AFJ F.A.I.R #2 (Farmed Animals Initiative Response)…

1 hari ago

This website uses cookies.