Categories: BATAM

Pemotongan Kapal MV Eagle Prestige tak Miliki Izin

BATAM – swarakepri.com : Aktifitas pemotongan kapal MV Eagle Prestige eks Engedi di area shipyard PT Dok Kodja Bahari yang berada di kawasan Kabil tidak mengantongi izin dari pihak Syahbandar Kantor Pelabuhan (Kanpel) Batam.

Ironisnya selain tidak memiliki izin pemotongan kapal, pihak perusahaan yang mengaku sebagai pemilik kapal tersebut juga tidak memiliki izin sandar di area sshipyard PT Kodja Bahari karena kontrak untuk sandar telah berakhir sejak bulan Januari 2015 lalu.

Warko, pegawai PT Dok Kodja Bahari ketika dikonfirmasi mengaku bahwa kontrak sandar kapal MV Eagle Prestige eks Engedi dari PT Surya Suma Sejati selaku pemilik kapal dengan PT Dok Kodja Bahari telah berakhir sejak bulan Januari tahun 2015 lalu.

“Hingga saat ini belum ada perpanjangan kontrak,” tegasnya kepada swarakepri.com, Jumat(15/5/2015) diruang kerjanya.

Ketika disinggung mengenai aktifitas pemotongan kapal tersebut, Warko berdalih bahwa pada awalnya kapal MV Eagle Prestige eks Engedi hanya sandar dan melakukan repair atau modifikasi.

“Awalnya hanya sandar, soal pemotongan kapal kami tidak tahu menahu,” jelasnya.

Untuk memastikan soal adanya pemotongan kapal tersebut, ia menganjurkan untuk menghubungi langsung pemilik kapal bernama Rn.

Rn sendiri ketika dikonfirmasi mengakui belum memiliki izin dari syahbandar untuk melakukan pemotongan kapal MV Eagle Prestige di area shipyard PT Kodja Bahari Batam. Ia berdalih permohonan izin masih sedang diproses dan terkait pemotongan kapal juga telah dilaporkan ke pihak Syahbandar.

“Masih dalam proses, tapi aktifitas yang ada kita laporkan ke pihak Syahbandar,” ujarnya lewat sambungan telepon.

Sementara itu Kepala Kantor Pelabuhan(Kanpel) Batam, Hari Setyobudi hingga berita ini diunggah belum berhasil dikonfirmasi.

Diberitakan sebelumnya Kapal MV Eagle Presige eks Engedi yang dilaporkan PT Diamond Marine Indah(DMI) atas kasus pencurian ke Mabes Polri ditemukan sedang dipotong-potong secara ilegal oleh puluhan pekerja di area shipyard PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Batam, Jumat siang(15/5/2015).

Kuasa Hukum PT DMI, Nasib Siahaan yang turun ke lokasi shipyard Kodja Bahari bersama Direktur PT DMI Doni mengaku kaget menyaksikan adanya pemotongan kapal MV Eagle Prestige oleh pihak-pihak yang mengaku-ngaku sebagai pemilik.

“Ini(kapalMV Eagle Prestige,red) barang bukti kasus pencurian, kami minta pemotongan kapal segera dihentikan,”ujar Nasib petugas keamanan yang berada di lokasi. (red/rudi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

MLV Teknologi Kerjasama dengan HDII Ciptakan Booth menarik di Pameran Megabuild 2025

MLV Teknologi bekerja sama dengan HDII dalam menciptakan booth inovatif di Pameran Megabuild 2025, menampilkan…

34 menit ago

Siapkan Talenta Adaptif untuk Era Industri 4.0: BINUS University @Semarang dan Microsoft Dorong Literasi AI Lewat elevAIte Indonesia

Kebutuhan dunia industri terhadap talenta yang melek teknologi kian mendesak, terutama di tengah percepatan transformasi…

56 menit ago

Indonesia Masuki Era Free Intelligence: Pertumbuhan AI Kian Pesat di Berbagai Sektor

Jakarta, 9 Mei 2025 – Kecerdasan buatan (AI) tidak lagi sekadar teknologi masa depan—di Indonesia,…

1 jam ago

Cari Freelancer Kini Semudah Posting, Sribu Luncurkan JobPost

Sribu, platform freelancer terkemuka di Indonesia, resmi meluncurkan fitur terbaru bernama JobPost, sebuah solusi inovatif…

1 jam ago

Echo Nusantara: Sarang Burung Walet Premium dari Hutan Kalimantan yang Murni dan Organik

Sarang Burung Walet Echo Nusantara berasal dari hutan asli Kalimantan Timur, Indonesia. Dipanen dari dalam…

2 jam ago

Presdir Sampoerna Ivan Cahyadi Dinobatkan sebagai CEO of the Year

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), Ivan Cahyadi, meraih penghargaan prestisius CEO…

6 jam ago

This website uses cookies.