BATAM – Ketua LSM Badan Pemantau Kebijakan Pendapatan dan Pembangunan Daerah(BPKPPD) Kepri Edi Susilo mendesak Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri dan Kepala KPU Bea Cukai Tipe B Batam terkait dengan banyaknya aksi penyelundupan melalui pelabuhan resmi di Batam.
“Meminta mundur Kepala Bea Cukai Batam dan Kepri terkait banyaknya aksi penyelundupan di pelabuhan resmi, seperti HP KW, beras dan gula,” ujar Edi kepada Swarakepri.com, Kamis(29/9/2016) malam.
Kata Edi, yang lebih parah lagi penyelundupan seperti sudah terkondinir dengan baik dan kuat dugaan melibatkan aparat bea cukai.
“Dalam pandangan kami, bea cukai Batam dan Kepri mandul dan tidak bernyali menindak para pelaku penggelapan pajak,” bebernya.
Edi juga meminta Presiden Jokowi untuk bertindak dan memerintahkan aparat penegak hukum untuk menyelidiki kasus penyelundupan yang sangat marak di Kepri.
“Penyelundupan sangat bertentangan dengan program Presiden Jokowi tentang Tax Amnesty,” pungkasnya.
REDAKSI
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.