TANJUNGPINANG – Bawaslu Kota Tanjungpinang sosialisasikan pengawasan partisipatif ke perguruan tinggi Se-Kota Tanjungpinang guna memperkuat pengawasan Pilkada 2020, di Tanjungpinang, Jumat (13/11) kemrin.
Ketua Bawaslu Kota Tanjungpinang Muhamad Zaini, menjelaskan bahwa sosialisasi tersebut bertujuan untuk menggandeng para dosen dan mahasiswa dalam membangun kekuatan pengawasan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau di Kota Tanjungpinang.
Semakin banyak yang turut mengawasi, maka diharapkan pesta demokrasi dapat berlangsung secara demokratis dan berintegritas sehingga dapat mencegah adanya potensi pelanggaran dan kecurangan.
“Perguruan Tinggi memiliki peran strategis sebagai agent of change and social of control dalam mengawal proses pesta demokrasi yang berkualitas”, tegas Zaini.
Zaini mengungkapkan bahwa minimal ada 6 peran strategis Perguruan Tinggi dalam mengawal Pilkada yang bermartabat, 1. Sebagai institusi politik etis, 2. Edukasi pemilih cerdas, 3. Pengawasan partisipatif, 4. Meningkatkan partisipasi pemilih, 5. Melaporkan dugaan pelanggaran, 6. Pengendali sosial politik.
“Berkat kerjasama dengan Perguruan Tinggi dan semua pihak, kita optimis Pilkada dalam masa pandemi dalam berlangsung secara demokratis”, harap Zaini
Sementara itu, Dekan Fisip Kampus UMRAH Dr. Oksep Adhayanto, SH, MH menegaskan, Bawaslu bersama Peguruan Tinggi tidak hanya berperan untuk mengawasi dan mengawal pesta demokrasi, namun yang lebih urgen lagi harus mampu berperan menyehatkan demokrasi.
Maksudnya harus menjaga proses Pilkada yang sesuai dengan peraturan dan perundangan, serta mampu menjadi infleuncer guna mengendalikan berbagai isu dan opini publik yang tidak menyehatkan.
“Seperiti mengkounter berita hoaks, isu negatif campaign dan black campaign yang beredar di media sosial dan masyarakat, dengan pesan serta opini yang positif dan menyehatkan”, tegas Oksep
Senada, Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau Dr. Muhammad Faisal, M.Ag yang menuturkan bahwa Pilkada menjadi instrumen penting dalam proses pergantian pemimpin secara demokrasi.
Maka Bawaslu, Perguruan Tinggi dan masyarakat harus mengawal proses pemilihan secara baik sesuai peraturan perundangan, agar menghasilkan kepemimpinan yang baik bagi Kepulauan Riau. Oleh karenanya masyarakat harus menjadi subjek yang turut mengawal pesta demokrasi, bukan objek kontestasi.
“Untuk mewujudkan itu, masyarakat harus menjadi pemilih cerdas yang rasional, turut mengawal proses dan menentukan hak pilih suara secara tepat, bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan”, ucap Faisal
Lanjut Faisal, peran dosen dan mahasiswa bersama Bawaslu, harus senantiasa proaktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, dalam mendorong pemilih rasional, guna menghasilkan output Pilkada yang berkualitas./Red/Fix
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.