BATAM – Sidang kasus 49.930 butir ekstasi dengan terdakwa Ruslan bin Jais ditunda Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam karena Penasehat Hukum terdakwa tidak hadir, Rabu (7/6).
Seharusnya persidangan kali ini beragendakan mendengarkan Pledoi dari terdakwa dan penasehat hukum.
Pantauan SWARAKEPRI.COM di ruang sidang Tirta Pengadilan Negeri Batam, Rabu(7/6) sekitar pukul 15.30 WIB, Ketua Majelis Hakim Endi Nurindra Putra didampingi Reni Ambarita dan Taufik membuka persidangan.
Persidangan tampak dihadiri Jaksa Penuntut Umum(JPU) Yogi Nugraha dan terdakwa Ruslan yang duduk di kursi pesakitan.
“Sidang Ruslan ditunda karena PH tidak hadir,” kata salah seorang petugas kejaksaan yang mengawal Ruslan dan beberapa terdakwa lainnya ke ruang tahanan sementara PN Batam.
Sebelumnya, Ruslan bin Jais, terdakwa kasus 49.930 butir ekstasi dituntut penjara seumur hidup oleh Jaksa Penuntut Umum(JPU) di Pengadilan Negeri Batam, Rabu (31/5).
JPU Pengganti Yan menyatakan bahwa terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melanggar pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2) nomor 35 tahun 2009 tantang narkotika.
“Meminta supaya majelis Hakim menjatuhkan penjara selama seumur hidup kepada terdakwa Rulsan bin Jais. Hal-hal yang meingankan tidak ada, dan hal-hal yang memberatkan terdakwa telah melawan program pemerintah,” kata JPU.
Penulis : Roni Rumahorbo
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
Bandung, 28 Oktober 2025 — Rangkaian kegiatan Future Makers 2025 yang diselenggarakan oleh BINUS University…
BATAM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam telah mencabut perkara banding kasus tindak pidana…
Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan penguatan skema likuiditas dan insentif fiskal bagi…
BATAM - Sidang Kasus Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour…
Perusahaan pixiv Inc. yang kantor pusatnya berada di Shibuya, Tokyo dengan Yasuhiro Niwa sebagai CEO,…
JAKARTA, 4 Nopember 2025 – Yumindo Gorden & Interior, penyedia solusi penutup jendela terkemuka, hari…
This website uses cookies.