BATAM – Jajaran Ditreskrimum Polda Kepri akan memberikan bantuan trauma healing terhadap 7 orang anak korban pencabulan yang dilakukan tersangka F, seorang nelayan di Pulau Petong, Galang, Batam.
“Ditreskrimum Polda Kepri akan berkordinasi dengan KPAI terkait kasus ini dan juga akan menurunkan tim trauma healing,” ujar Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhartd, Jumat(24/1/2020).
“Tentu akan terjadi trauma psikis terhadap korban. Ini perlu melakukan langkah-langkah cepat dan akan dilakukan kegiatan trauma healing,” lanjut dia.
Harry menghimbau kepada seluruh orangtua lebih meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak-anak mereka.
“Ini perlu menjadi perhatian serius bagi seluruh orangtua. Kami menghimbau orangtua untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap anak-anaknya,” tegasnya.
Baca Juga: Biadab! Seorang Pria di Batam Cabuli 7 Anak di Bawah Umur
Diketahui, seorang pria berinisial S alias FR yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan, diamankan jajaran Ditreskrimum Polda Kepri karena diduga mencabuli tujuh orang anak perempuan di bawah umur.
Dalam aksinya predator anak itu, mengiming-imingi sejumlah uang senilai Rp10 ribu kepada para korbannya sebelum melancarkan perbuatan biadabnya.
(Shafix)
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.