KARIMUN – Jajaran Satreskrim Polres Karimun menangkap 8 orang pelaku sindikat pengiriman Pekerja Migran Indonesia(PMI) Ilegal. Kedelapan tersangka masing-masing 1 perempuan dan 7 laki-laki.
Selain menangkap para tersangka, Polisi juga menggagalkan 23 orang korban calon PMI yang akan diberangkatkan secara ilegal yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jawa hingga ke NTB dan NTT
“Delapan pelaku kita amankan beserta 23 calon PMI yang akan berangkat,” ujar Kapolres Karimun AKBP Tony Pantano melalui Kasat Reskrim AKP Arsyad, Selasa (25/1/2022).
Arsyad mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari penangkapan tersangka utama ZA di Desa Pangke Kecamatan Meral Barat yang kemudian dilakukan pengembangan dan kembali mengamankan 3 tersangka lainnya yang ada di kabupaten Karimun.
“Interogasi dan pengembangan secara intens yang terus kita lakukan, dari Kab. Karimun kita bergerak menuju kota Batam dan Kembali mengamankan 4 Tersangka lainnya yang ada di Kota Batam,” ujarnya.
Kata Arsyad, tersangka ZA sebagai pelaku utama dan 7 calonya sudah berhasil kita amankan dan kita putuskan mata rantai dari jaringan ZA.
“Barang bukti lainnya berupa bukti transfer yang dari buku rekening, kendaraan mobil yang digunakan tersangka menjemput korban Calon PMI dan kapal jenis speed boat dengan kapasitas 10 penumpang dan dari pengakuan pelaku para calon PMI diminta membayar antara 6,5 juta hingga 9 juta rupiah,” pungkasnya./EDW
Dunia kuliner terus berkembang dan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang terampil di bidang…
KAI Properti, anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun…
Maraknya praktik jual-beli akun dan penyalahgunaan data pribadi di dunia digital menimbulkan kekhawatiran baru di…
Yuk ke CFD fX Sudirman 15 Juni! Ikuti event #HelloEnglish1 dari English 1 ada games…
BATAM - Ketua Kelompok Diskusi Anti 86(Kodat86), Tain Komari angkat bicara soal penanganan kasus dugaan…
Jakarta, 13 Juni 2025 – PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan…
This website uses cookies.