Categories: BISNIS

PT GCD akan Reklamasi Sungai Belian Tuak, Ini Harapan Warga

BATAM – Rencana PT Graha Cipta Development(GCD) melakukan reklamasi Sungai Belian Tuak dan pemotongan bukit dapur arang dalam rangka penataan lahan dan pembangunan seluas 30 hektar di kelurahan Belian, Batam, Kepulauan Riau mendapat tanggapan dari warga yang ada.

 

Andreas, salah satu warga Dapur Arang mengatakan bahwa warga tidak akan mampu menolak rencana reklamasi di sekitar tempat tinggal mereka, tapi ia berharap pihak perusahaan memperhatikan masyarakat sekitar yang terkena dampak langsung.

 

“Kami tidak akan bisa menolak, apalagi menghalangi, tapi perhatikanlah kami. Kami nelayan disini dan lahir disini, ini lah kampung kami, semua kami korbankan untuk pembangunan. Kami akan kehilangan mata pencaharian dan rumah kami, kemana lagi kami harus lari karena kami belum ada tempat di luar sana,”ujarnya kepada AMOK Group, Jumat (27/5/2016).

 

Dia berharap pihak perusahaan memberikan ganti rugi yang sesuai kepada warga yang ada.

 

“Kami ingin ganti rugi yang masuk akal, kalau hanya diberikan uang sesuai kemampuan perusahaan, mana bisa kami terima? untuk membeli lahan rumah saja kami tidak mampu, kami butuh tempat tinggal yang sesuai,” jelasnya.

 

Hal yang sama juga dikatakan Syawal warga dapur arang lainnya. Dia berharap ganti rugi yang sesuai karena mereka akan kehilangan tempat tinggal dan sumber mata pencaharian.

“Kami minta perhatian pemerintah dan perusahaan, kemana kami akan membawa diri jika sungai dan rumah kami di ambil? sementara kami ini masyarakat kecil yang tidak mampu,” ucapnya

 

Pantauan lapangan, sebanyak 13 dan puluhan pohon kelapa berdiri di Pulau Dapur Arang Kampung Belian. Pulau Dapur Arang ini nantinya akan menjadi titik pusat pembagunan PT Graha Cipta Development yang diperkirakan dimulai tahun 2016 ini.

 

Berita sebelumnya PT Graha Cipta Development menggelar konsultasi publik dengan warga dan beberapa perwakilan SKPD Pemko Batam terkait penyusunan Amdal kegiatan penataan lahan dan pembangunan seluas 30 hektar di kelurahan Belian, Rabu(25/5/2016) di Kantor Camat Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau.

 

Konsultan Analisis PT GCD, Andre mengatakan bahwa pelaksanaan pengerjaan di perkirakan akan berlangsung sejak tahun 2016 hingga 2019.

 

Penataan lahan dan pembangunan perumahan, apartemen, hotel dan fasilitas pendidikan tersebut rencananya termasuk melakukan reklamasi Sungai Belian Tuak.

 

(red/tim)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Lintasarta Hadirkan AI Merdeka untuk Bangun Masa Depan Digital Indonesia melalui Akselerasi Adopsi Teknologi AI

Jakarta, 23 November 2024 – Lintasarta secara resmi meluncurkan inisiatif AI Merdeka. Gerakan ini memperkuat…

49 menit ago

Riset Terbaru: Bisnis B2B di Indonesia Belum Optimalkan Social Media

Banyak praktisi marketing yang bimbang mengenai strategi yang tepat untuk jenis bisnis B2B (business-to-business) di…

49 menit ago

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

6 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

8 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

10 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

10 jam ago

This website uses cookies.