Categories: HUKRIM

PT Kencana Bumi Sukses Bantah Ekspor Limbah B3 ke China

BATAM – Temuan penimbunan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Rempang Cate, Kecamatan Galang berbuntut panjang.

Usai pengelola di laporkan ke Polda dan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah Sumatera, muncul kabar adanya ekspor limbah B3 ilegal ke China.

Direktur PT Kencana Bumi Sukses, Wahyudi Firdaus, membantah bahwa ada dua kontainer limbah yang dikirim ke China. Menurutnya kontainer pengiriman hanya dilakukan ke Malaysia.

“Ke Malaysia, Konh Hoo Industries, 8 April 2020,” katanya disertai lampiran packing list pengiriman.

Namun disisi lain, Ketua Komite Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI) Kota Batam mengatakan pihaknya mendapat informasi melalui dokumen yang diperlihatkan pemilik lokasi bahwa ada ekspor limbah ke China.

“Karena dia (Wahyudi) pernah tunjukkan dokumen ekspor ke China. Ke Gakkum KLHK dia juga akui ke China,” ungkap Azhari.

Munurut Azhari ada dugaan negatif atas informasi ekspor limbah B3 ini, yaitu ekspor kontainer ke China dilakukan secara ilegal atau ada pengelabuan informasi yang dilakukan oleh Wahyudi.

“Berarti ada pengelabuan informasi yang dilakukan olehnya. Karena perusahaan pengekspor PT Bumi Kencana Sukses tidak memiliki dokumen lingkungan dan lokasi yang digunakan untuk dumping merupakan lahan Kawasan hutan,” ujarnya.

Soal dokumen ekspor ini Kabid Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam, Sumarna belum dapat memberikan keterangan.

Ia menjelaskan bahwa untuk dokumen ekspor minyak kotor sawit pengajuan dilakukan secara online. Untuk melihat data ekspor yang dilakukan oleh PT Bumi Kencana Sukses sebagai perusahaan pengekspor limbah tersebut ia mengecek sistem terlebih dahulu.

“Ekspor CPO pengajuan dokumennya by sistem. Kalau data kita harus cek sistem dulu. Nanti ya,” katanya, Rabu (6/5/2020).

Kendati memiliki dokumen, Sumarna menambahakan bahwa pelaksanaan ekspor tentu tidak lepas dari pengawasan pemuatan oleh petugas Bea dan Cukai guna mengetahui apakah barang yang hendak diekspor sudah sesuai atau tidaknya.

Elang

Sholihul Abidin - SWARAKEPRI

Share
Published by
Sholihul Abidin - SWARAKEPRI

Recent Posts

Karuna Kreativ Transformasi Restoran F&B dari Sepi Menjadi Penuh Waiting List

Jakarta, 18-Nov-2025– Karuna Kreativ, agensi media sosial pertama di Indonesia yang khusus melayani industri F&B, berhasil membawa…

4 menit ago

Cloud DevFest Bandung 6 Desember 2025: Tingkatkan Persaingan Kerja dengan Cloud dan AI

Siap hadapi badai persaingan AI? Kunci sukses tech talent Indonesia ada di CLOUD DevFest Bandung…

4 jam ago

Siswa Sekolah Rakyat Bandung Barat Sampaikan Apresiasi kepada Presiden Prabowo atas Renovasi Kementerian PU

Suasana semangat belajar yang baru kini dirasakan oleh para peserta didik di Sekolah Rakyat Menengah…

4 jam ago

KAI Daop 1 Jakarta Gelar “Edutrain Anak Indonesia Hebat” Bersama Ditjen PAUD Dikdasmen

Dalam rangka mendukung edukasi keselamatan transportasi serta mengenalkan dunia perkeretaapian sejak usia dini, PT Kereta…

4 jam ago

5 Tantangan Besar di Balik Bisnis Sewa Motor di Indonesia

Di tengah meningkatnya kebutuhan mobilitas di berbagai kota, layanan sewa motor terus menjadi pilihan utama…

4 jam ago

Ruas Gempol Pasuruan Jembatani Mobiltas Wisata & Industri Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Timur Yang Berkelanjutan

PT Jasamarga Gempol Pasuruan (PT JGP) Sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola Jalan…

4 jam ago

This website uses cookies.