BATAM – Upaya PT USJ untuk menarik paksa kapal Tug Boat TB Tirta Samudra XXVII dari lokasi PT Bandar Abadi di Jalan Brigjen Katamso Tanjung Uncang, Batu Aji, Batam tidak berhasil karena dihadang oleh ratusan karyawan yang ada, Kamis(2/6/2016) pagi.
Informasi di lapangan, puluhan orang dari pihak PT USJ selaku pemilik kapal Tirta Samudra, datang dari laut menuju lokasi Bandar Abadi menggunakan kapal Harming Way 4. Dari darat, puluhan orang lainnya memasuki kawasan Bandar Abadi dan nekad menerobos pos penjagaan security. Mereka mencoba menarik paksa kapal Tirta Samudra dari lokasi Bandar Abadi.
Namun upaya puluhan orang dari PT USJ tersebut gagal, karena ratusan karyawan PT Bandar Abadi langsung mendekati kapal yang hendak di tarik tersebut. Puluhan orang dari pihak PT USJ tersebut, akhirnya memilih mundur dari lokasi.
HRD PT Bandar Abadi, Nalurita ketika dikonfirmasi AMOK Group membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, awal permasalahan kapal Tirta Samudra ini terjadi sekitar bulan April 2015 lalu, saat dilakukan proses penarikan kapal tersebut dari dock untuk Sea Trial.
Saat penarikan kapal tersebut terjadi sedikit benturan dengan tiang penyanggah portable dengan bottom kapal tersebut.
“Pihak PT USJ mengklaim terbentur mesin, itu sangat tidak masuk akal, tidak mungkin plat besi yang sangat tebal bisa hancur karena berbenturan dengan tiang penyanggah yang terbuat dari coran semen. Bahkan kecepatan kapal tidak sampai satu knot,” ujarnya, Kamis(2/6/2016) siang.
Menurutnya, selama proses repair kapal Tirta Samudra, PT Bandar Abadi sama sekali tidak pernah ikut campur dengan aktivitas PT USJ.
Akibat dari benturan tersebut, kata Nalurita, pihak PT USJ melayangkan gugatan dan meminta ganti rugi kepada PT Bandar Abadi sekitar Rp 10 Miliar di Pengadilan Negeri Batam.
“Sekarang masih proses banding, mereka tidak boleh manarik paksa kapal tersebut, kita tunggu dulu keputusan dari Pengadilan Tinggi Pekan Baru,” jelasnya.
Ketua PUK SPSI PT Bandar Abadi Shipyard, Ahmad Zainuri mengaku akan mengerahkan karyawan untuk tetap melakukan pengawalan terhadap kapal tersebut.
“Kita akan tetap mengawal kapal ini sampai ada solusi dari kedua belah pihak,” jelasnya.
Pantauan dilapangan, hingga pukul 4 sore puluhan karyawan PT BAS masih tetap berjaga-jaga di atas Tug Boat TB Tirta Samudera XXVII. Sebuah tongkang juga dirapatkan ke arah Jetty untuk menutup akses pihak lain yang mencoba melakukan penarikan paksa.
Saat berita ini diunggah pihak PT USJ belum berhasil dikonfirmasi.
(red/ron)
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.