LIMAPULUH KOTA – Puluhan Warga Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota menutup akses jalan ke wilayah operasional PT Koto Alam Sejahtera di Nagari Koto Alam, Rabu(6/2/2019).
“Kami menuntut perusahaan karena jalan ini lahan kami yang terdampak dan kami harap perusahaan mengganti sesuai kerugian, ini sudah jelas penipuan, tanpa sepengetahuan kami,” kata Yulfida, salah satu pemilik tanah saat aksinya menutup jalan di Jorong Polong Duo tersebut.
Yulfida mengaku telah dibohongi oleh perusahaan karena telah diiming-imingi ganti rugi, fee dan mobil saat perusahaan menegosiasikan tanah yang akan digunakannya untuk akses jalan ke wilayah operasional perusahaan.
Menurutnya sudah ada perjanjian antara warga dengan perusahaan pada 1 September tekait fee.
“Namun perjanjian itu hingga kini tidak ada kejelasan, lagi-lagi kami ditipu padahal perusahaan sudah berproduksi selama tiga tahun,” ujarnya.
Perwakilan PT Koto Alam Sejahtera, Rais yang menemui warga didampingi aparat TNI dan kepolisian mengatakan bagi warga yang tidak senang mempersilahkan untuk melaporkan dan mengguggat ke kepolisian.
“Jika merasa dirugikan, laporkanlah ke polisi perusahaan akan hadir dan ninik mamak yang terlibat akan dipanggil,” kata Rais yang juga selaku HRD perusahaan yang bergerak di sektor tambang batu Andesit itu.
Rais mengatakan perusahaan yang berkantor pusat di Jl. Ujung Gurun No.47 Padang itu telah melengkapi semua perizinan sebelum beroperasi di Nagari Koto Alam. “Selagi jalan ini masih digunakan tidak boleh ada gangguan, sehari jalan ini ditutup kami rugi puluhan juta rupiah,” kata Rais.
Dikatakan Rais, sepanjang jalan tersebut ada 15 orang pemilik tanah yang dibebaskan, yang terdiri dari tanah ulayat dan tanah milik. “Kita sudah lakukan mediasi ini yang kedua ini, dulu mau ditutup juga lalu kita mediasi, dari perusahaan sudah clear,” katanya.
Massa terpaksa membubarkan diri karena diancam perusahaan akan membubuarkan secara paksa apabila tidak bubar sebelum pukul 13.00 WIB. Sementara itu, aksi warga menutup jalan ini berujung pelaporan oleh PT Koto Alam Sejahtera ke Polres Limapuluh Kota, Kamis (7/2/2019) pagi.
Penulis : Rio
Editor : Rudiarjo Pangaribuan
PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…
Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
This website uses cookies.