Categories: BATAMHeadlines

Rapat Masih Berlangsung, 20 Warga Sei Gong Walk Out Karena Kecewa

BATAM – Sekitar 20 warga Sei Gong Kota Batam keluar ruangan saat pelaksanaan rapat musyawarah penyelesaian dana kerohiman pembangunan bendungan Sei Gong yang diadakan oleh Tim Terpadu, di Gedung BP Batam, pada Kamis (03/05/2018).

Salah seorang warga Sei Gong yang merasa kecewa atas pembahasan rapat tersebut adalah Patricia. Ia mengaku tidak puas dengan isi pembahasan rapat yang dilakukan warga dengan Tim Terpadu pada hari ini.

Dirinya diputuskan mendapatkan dana kerohiman sebesar 61 juta rupiah, dengan rincian 40 juta rupiah sebagai ganti bangunan dan 21 juta rupiah untuk tanaman pada lahan seluas 23 Ha, dengan isi 7000 tumbuhan dan bangunan semi permanen miliknya.

“Kami sudah menempati lahan tersebut selama sekitar 10 tahun,” ujarnya.

Total dana kerohiman sejumlah kurang lebih 3 miliar rupiah, berdasarkan keterangan Deputi IV Bidang Pengusahaan Sarana BP Batam, Eko Budi Suprianto, akan dibagikan untuk 46 persil dari data yang sebelumnya 78 persil. Jumlah ini ditentukan berdasarkan pada Perpres Nomor 56 Tahun 2017 tentang Penangaban Dampak Sosial Kemasyarakat Dalam Rangka  Penyediaan Tanah Untuk Proyek Strategis Nasional. Sementara, 32 persil diantaranya tidak mendapat dana kerohiman karena tidak memenuhi persyaratan, seperti kepemilikan bangunan dan tanaman di atas lahan hutan lindung dan peruntukan lainnya.

“Waktu rapat memang ada masyarakat yang pro dan kontra, tapi tidak mengubah keputusan yang telah ditetapkan karena sudah berdasarkan Perpres,” jelas Eko saat ditemui awak media usai rapat.

Selanjutnya, dana kerohiman direncanakan akan mulai dibagikan pada 9 Mei mendatang, dengan ketentuan masyarakat harus melengkapi syarat seperti KTP, KK dan surat atau bukti lain kepemilikan bangunan dan tanaman. Nominal yang akan diterima oleh masing-masing persil akan diperhitungkan oleh Tim Appraisal berdasarkan kajian dalam Perpres 56 Tahun 2017.

“Mulai tanggal 9 (Mei) akan kami bagikan karena asalnya dari APBN, kalau ada sisa nanti akan kami kembalikan ke Pengadilan Negeri,” terangnya.

Hingga saat ini, pembangunan bendungan Sei Gong telah mencapai progres pembangunan 77% dan diyakini akan dapat selesai pada tahun ini sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi pada saat berkunjung ke Batam pada Maret tahun lalu.

 

Penulis   : Alya

Editor     : Siska

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Thermax Hadirkan Solusi Pemanas Proses Listrik untuk Dukung Transisi Energi Bersih di Indonesia

Dalam upaya mendukung percepatan transisi energi bersih di Indonesia, Thermax, perusahaan solusi energi dan lingkungan…

51 menit ago

Konflik Lahan di Desa Memanas, Kades Tinjul Tempuh Jalur Hukum

LINGGA - Konflik lahan di Desa Tinjul, Kabupaten Lingga, akhirnya memasuki babak baru. Kepala Desa…

2 jam ago

Masa Angkutan Lebaran 2025, Lebih dari 343 Ribu Penumpang Gunakan LRT Sumsel

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan…

3 jam ago

Paskah yang Bermakna dengan Aktivitas Keluarga Penuh Kehangatan

Suasana penuh kehangatan dan harapan baru mulai terasa. Paskah hadir kembali membawa pesan tentang kasih,…

6 jam ago

PT PAMA Gandeng Port Academy Tingkatkan Kompetensi SDM Lewat Diklat Jetty Master

Pada Maret 2025, Port Academy bekerja sama dengan PT Pamapersada Nusantara menyelenggarakan Diklat Jetty Master…

6 jam ago

BINUS @Bandung Kukuhkan Guru Besar, Wujud Komitmen dalam Mendukung dan Membangun Industri Kreatif yang Kompetitif

BINUS @Bandung dengan bangga mengukuhkan Prof. Nugroho Juli Setiadi, S.E., M.M., Ph.D. sebagai Guru Besar…

8 jam ago

This website uses cookies.