BATAM – Ribuan massa buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (F-SPMI) Batam melakukan aksi damai di depan kantor Graha Kepri, Batam Center, Jumat(2/12/2016) pagi.
Panglima Garda Metal F-SPMI Batam Suprapto mengatakan buruh menolak PP 78 dalam menetapkan UMK di kota Batam karena dianggap pro-pengusaha.
“Kami juga menuntut agar Pemerintah Pusat mencabut PP nomor 78 tahun 2015, tentang pengupahan. Karena PP 78 adalah pesanan pengusaha untuk menjadikan upah murah,” ujarnya saat menyampaikan orasi
Pengunjuk rasa juga menganggap penetapan UMK Batam 2017 terlalu dipaksakan melalui PP 78, karena bukan usulan dari buruh.
“Penetapan UMK Batam terlalu dipaksakan karena melalui PP 78 Bukan usulan buruh,” uja Regar selaku perwakilan buruh Tanjung Uncang saat berorasi.
Menurut dia usulan seharusnya dari buruh, pemko dan pengusaha, bukan hanya berdasarkan PP 78.
“Yang merasakan kami yang disini, untuk apa kami diundang berunding tapi pendapat kami tidak dihiraukan dan lebih mementingkan pengusaha,” jelasnya.
Pantauan lapangan, perwakilan buruh melakukan pertemuan dengan Kadisnaker Kepri Tagor Napitupulu di lantai 6 gedung Graha Kepri, yang dilakukan secara tertutup.
Jefry Hutauruk
Dalam momentum Hari Pahlawan Nasional tahun 2025, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menegaskan komitmennya untuk…
Menjawab tantangan penyelenggaraan acara di era digital yang menuntut pengalaman audiovisual yang imersif, Raplyx Production…
Sebuah babak baru kehidupan urban hadir di Kemayoran. ASRI dengan bangga mempersembahkan K Mall at…
Sentra Layanan Prioritas (SLP) BRI Cut Mutiah kini tampil dengan wajah baru melalui pembaruan desain…
BATAM- Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tengah memasuki tahap penting…
BATAM - Megamall Batam Centre menjadi saksi semaraknya Lomba Lagu Batamku & Lagu Daerah Nusantara…
This website uses cookies.