Menurut Richard Pasaribu, kekayaan dan potensi Natuna seperti sumber daya ikan dan migas yang berlimpah dan belum banyak dimanfaatkan harus dikelola secara optimal, karena itu membuat daya tarik bagi negara-negara lain.
“Pihak asing begitu antusias untuk merebut kekayaan dan potensi Natuna. Kita jangan sekedar bergantung dari pihak asing; saatnya kita kelola secara optimal. Sebagai contoh, sumber daya alam migas dari Natuna harus kita proses dengan kilang migas kita sendiri,” ujar Richard.
Kemudian, Richard Pasaribu juga meminta supaya efisiensi dan efektivitas penjagaan keamanan dan keselamatan di wilayah Laut Natuna ditingkatkan.
“Kebijakan keamanan dan keselamatan laut di Natuna yang lebih efektif dan efisien harus ditingkatkan. Seluruh instasi yang terkait harus mengesampingkan ego sektoral, dan kolaborasi harus diperkuat,” tutup Richard./RD(r)
Page: 1 2
Jakarta, 19 November 2025 — Ketika sebagian besar warga Jakarta menjalani hari-hari di tengah padatnya…
Abu Dhabi, 24 November 2025 – NDT Corrosion Control Services Co. (NDTCCS), perusahaan terkemuka di…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara (KAI Divre I Sumut) memperkenalkan…
Ada fase tertentu ketika merantau atau sedang mengejar peluang karier baru, lalu tiba tiba muncul…
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) resmi memulai rangkaian Peringatan Hari Bakti PU ke-80 dengan menggelar kegiatan…
Belanja harian adalah aktivitas rutin yang kamu lakukan tanpa banyak berpikir. Kamu beli kebutuhan dapur,…
This website uses cookies.