Menurut Richard Pasaribu, kekayaan dan potensi Natuna seperti sumber daya ikan dan migas yang berlimpah dan belum banyak dimanfaatkan harus dikelola secara optimal, karena itu membuat daya tarik bagi negara-negara lain.
“Pihak asing begitu antusias untuk merebut kekayaan dan potensi Natuna. Kita jangan sekedar bergantung dari pihak asing; saatnya kita kelola secara optimal. Sebagai contoh, sumber daya alam migas dari Natuna harus kita proses dengan kilang migas kita sendiri,” ujar Richard.
Kemudian, Richard Pasaribu juga meminta supaya efisiensi dan efektivitas penjagaan keamanan dan keselamatan di wilayah Laut Natuna ditingkatkan.
“Kebijakan keamanan dan keselamatan laut di Natuna yang lebih efektif dan efisien harus ditingkatkan. Seluruh instasi yang terkait harus mengesampingkan ego sektoral, dan kolaborasi harus diperkuat,” tutup Richard./RD(r)
Page: 1 2
BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…
KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…
Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…
Setelah kolaborasi antara Hisense dan merek audio kelas atas Devialet, model-model bersertifikat dirilis satu demi…
Industri kuliner di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Cap Cendrawasih, perusahaan produsen bahan makanan asal…
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap…
This website uses cookies.