Categories: SELEB

Riri Riza Galakkan Anti Limbah Plastik di Lokasi Syuting

Sutradara Riri Riza dikenal sangat aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Anti limbah plastik adalah salah satu gerakan yang paling sering ia galakkan.

“Bukan cuma pemain, kru juga. Biasanya kan kita kalau kerja intens ya, 12 sampai 16 jam, satu hari. Minum itu satu hal yang penting, makan kadang enggak terlalu banyak. Di film ‘Bebas’ untuk pertama kalinya kami menetapkan policy tidak sediakan air mineral botol sekali pakai,” ungkap Riri saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

Riri Riza Foto: Munady Widjaja/kumparan

Riri Riza bersama Mira Lesmana, produser film ‘Bebas’, menyediakan tumbler dan depot-depot pengisian air bagi semua pemain dan kru yang terlibat. Menurut Riri, hal itu bisa menumbuhkan sisi kedisiplinan di lokasi syuting.

“Luar biasa banget dampaknya. Karena kita tetap bisa disiplin minum, tapi punya disiplin juga untuk menjaga botol yang menjadi milik kita dari hari pertama sampai akhir syuting. Saya coba untuk jadi contohlah, bukan cuma bagi pemain, tapi juga kru,” tuturnya.

Berkat menggalakkan aksi tersebut di lokasi syuting, Riri merasa mampu mengurangi banyak limbah plastik. Sebab, orang yang terlibat di satu produksi film sangat banyak.

“Saya selalu sarankan cast and crew untuk minum sehari 4 liter air. Kalau dalam ukuran botol itu berarti 8. Bayangin 8 botol air mineral dihemat dengan 1 tumbler,” kata Riri.

“Kita syuting kemarin itu 32 hari. Total cast and crew yang terlibat mencapai 600 orang. Banyak kan limbah plastik yang kita kurangin?” sambungnya.

Riri Riza. Foto: Munady Widjaja

Karena sudah berhasil di film ‘Bebas’, Riri berencana untuk terus menggalakkan gerakan anti limbah plastik di proyek-proyek lain. Ia berharap banyak pelaku industri film Indonesia bisa mengikuti langkahnya.

“Kita juga banyak sebarkan (gerakan anti limbah plastik) ini ke asosiasi produser dan asosiasi sutradara, untuk mulai kebiasaan itu. Jauh lebih nyaman juga kok. Bayangkan berapa banyak biaya produksi yang bisa dihemat, manajemen sampah juga jauh lebih gampang,” tutup Riri Riza.

Sumber: Kumparan.com

Issam - SWARAKEPRI

Share
Published by
Issam - SWARAKEPRI

Recent Posts

AI vs Manual Forecasting: Mana yang Lebih Efektif untuk Perencanaan Keuangan?

Perencanaan keuangan adalah kunci keberhasilan bisnis. Namun, metode yang digunakan untuk forecasting atau prediksi keuangan…

1 jam ago

Labamu dan Adapundi Luncurkan Solusi Pembiayaan Terintegrasi untuk Merchant Aktif Labamu

PT Labamu Sejahtera Indonesia ("Labamu"), platform bisnis terkemuka, bersama Adapundi, pinjaman daring pilihan jutaan pengguna,…

2 jam ago

Libur Panjang Waisak, KAI Daop 8 Surabaya Tambah Perjalanan KA dari Stasiun Malang

Menyambut libur panjang Hari Raya Waisak pada pertengahan Mei 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero)…

4 jam ago

Sukses Digelar, KADIN Indonesia Trading House Gelar Exporter Meet Up Perdana untuk Dorong Ekspansi Pasar Global

Di tengah ketidakpastian perdagangan global dan meningkatnya tensi ekonomi akibat kebijakan tarif dari pemerintahan Amerika…

4 jam ago

Maknai 37 Tahun Berkarya, Lintasarta Perkuat Peran sebagai AI Factory dan Pemimpin Transformasi Digital Indonesia

JAKARTA, 6 Mei 2025 – Memasuki usia ke-37, Lintasarta menegaskan kembali perannya sebagai mitra teknologi…

6 jam ago

Kashmir: Lembah Indah yang Mengisahkan Luka Warga Sipil

Jakarta — Di atas bentangan alam yang memesona, Kashmir menyimpan kisah luka dan kehilangan yang…

6 jam ago

This website uses cookies.