Rombongan DPRD dan Pejabat BNNP Kepri berfoto bersama
BATAM – Rizal, salah satu mantan pencandu narkotika mengungkapkan soal kehidupannya yang menjadi tidak karuan saat terbentur dengan narkotika.
“Terbentur dengan narkoba, hidup saya tidak karuan lagi. Yang ada di otak saya hanya narkoba. Yang namanya anak, isteri dan keluarga semua terbengkalai,” ujar Rizal saat menyampaikan testimoni dihadapan anggota DPRD Kepri yang sedang melakukan kunjungan di Balai Rehabilitasi BNNP Kepri, Jumat(1/4/2016).
Rizal mengaku saat menggunakan narkoba lebih suka menyendiri dan tidak pernah mau berbaur dengan masyarakat normal
“Saat itu saya lebih suka mengisolir diri saya, dalam arti saya tidak mau bergabung dengan teman-teman pada umumnya,” ujarnya.
Setelah masuk rehabilitasi lanjut Rizal, kondisinya kini berangsur baik dan bisa kembali bersosialisasi meskipun hanya dengan teman-teman yang ada di tempat rehabilitasi.
“Disinilah tempat yang terbaik untuk saya mencurahkan semua pengalaman pahit saya tentang narkoba.Pengalaman pahit ini menjadi kekuatan bagi saya, terimaksih telah mendengarkan testimoni saya,” pungkasnya.
Setelah mendengarkan testimoni dari Rizal tersebut, memberikan semangat kepada mantan pecandu yang ada.
“Saya tekankan bahwa narkoba itu tidak baik. Saya pesankan bagi adik-adik yang mau berhenti total, semua itu gampang jika didasari dari niat kita pribadi,” ucapnya.
(red/CR 4)
Dalam upaya mendukung percepatan transisi energi bersih di Indonesia, Thermax, perusahaan solusi energi dan lingkungan…
LINGGA - Konflik lahan di Desa Tinjul, Kabupaten Lingga, akhirnya memasuki babak baru. Kepala Desa…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan…
Suasana penuh kehangatan dan harapan baru mulai terasa. Paskah hadir kembali membawa pesan tentang kasih,…
Pada Maret 2025, Port Academy bekerja sama dengan PT Pamapersada Nusantara menyelenggarakan Diklat Jetty Master…
BINUS @Bandung dengan bangga mengukuhkan Prof. Nugroho Juli Setiadi, S.E., M.M., Ph.D. sebagai Guru Besar…
This website uses cookies.