BATAM – Kepala BP Batam, Muhammad Rudi memastikan konsesi pengelolaan air dengan PT Adhya Tirta Batam (ATB) akan segera berakhir pada 2020. Selanjutnya, pengelolaan air bersih akan diambil alih oleh BP Batam.
Namun, dirinya belum dapat memastikan, apakah distribusi pengelolaan air ini akan dikelola 100 persen atau diperbantukan kepada pihak ketiga.
“Ini akan dikelola dan diambil alih BP Batam. Kita belum tahu akan dikelola 100 persen atau diperbantukan kepada pihak ketiga,” katanya, pada Kamis (23/11/2020).
Rudi menambahkan, untuk wewenang penghentian kontrak ini sebenarnya berada di Kepala BP terdahulu, Ia hanya melanjutkan apa yang sudah diteken oleh pucuk pimpinan sebelumnya.
“Sebelum saya dilantik 2019 lalu, sudah ada surat putusan ini. Saya hanya melanjutkan proses penghentiannya saja,” jelas Rudi.
Dalam proses penghentian konsesi ini, dirinya juga sudah mengirim surat kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, untuk meminta petunjuk mengatasi permasalahan pengelolaan air di Batam.
Lanjut Rudi, dengan berakhirnya konsesi, maka aset-aset pengelolaan air bersih, mulai dari waduk hingga water threatment plan (WTP) dan lainnya akan diambil alih oleh BP Batam.
“Setelah saya masuk, langsung minta petunjuk ke Menko Perekonomian soal masalah ini. Ini akan kami kelola sendiri dan sesuai perjanjian, aset-aset akan diserahkan ke BP Batam,” pungkasnya.
(Elang)
Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…
Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…
Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…
Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…
BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…
This website uses cookies.