Categories: BP BATAM

Rudi Siapkan Perka yang Mudahkan Investasi, Segera Bangunkan Lahan Tidur

BATAM-Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengatakan, pihaknya kini tengah fokus mencari solusi agar para investor dapat merasa tenang dalam menanamkan investasinya di Kota Batam.

Hal ini diutarakannya mengenai masalah yang berkaitan dengan peraturan atau pelayanan yang berhubungan dengan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, maupun BP Batam.

Salah satunya yang tengah digesa adalah mengenai kemudahan dalam pembayaran Uang Wajib Tahunan (UWT), yang akan dilakukan satu pintu dan dijamin tidak akan berbelit-belit seperti yang sudah ada sebelumnya.

“Perka sudah saya tanda tangan, sekarang untuk perpanjangan UWT cukup hanya menunjukkan sertifikat dan KTP, pembayaran langsung bisa dilakukan, tanpa harus mengisi berkas lainnya. Tapi ini khusus untuk perpanjangan yang tidak ada masalah, apabila sedang ada masalah ini lain cerita,” ujar Rudi, Senin (20/01/2020).

Kemudian kata dia, untuk pengajuan atau permohonan lahan, solusinya dalam Perka tersebut pihaknya akan membentuk tim khusus yang bertugas sebagai tim evaluasi. Hal ini dilakukan agar lahan yang ada saat ini tidak dijadikan sarana untuk investasi tetapi menjadi bagian dari investasi.

“Karena kita sama-sama tahu, untuk saat ini lahan di Batam sudah habis. Kami juga telah menghadap Menteri untuk diberikan solusi, agar dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diingikan Presiden. Makanya saya tekankan agar lahan jangan dijadikan sarana investasi,” tegasnya.

Menurutnya hal ini diperuntukan bagi para pemegang hak pengelolahan lahan, yang telah mendapatkan izin dari BP Batam. Rudi meminta agar para pemilik lahan dapat segera merealisasikan investasi, saat pengajuan kepemilikan lahan.

Rudi mengajak agar para pemengang hak pengelolahan lahan agar dapat bekerjasama untuk pembangunan Kota Batam. Hal ini juga diperlukan demi mencapai target, sembari menunggu adanya keputusan Menteri terkait mengenai tindakan yang dapat dilakukan kepada para pengelola lahan yang belum dikembangkan.

“Kalau ada calon investor yang ingin berinvestasi, tentunya kami tidak bisa lagi berikan lahan karena sudah ada yang punya. Jadinya mereka (calon investor) terpaksa harus berurusan lagi dengan para pemilik lahan sebelumnya. Ini yang saya bilang jangan dijadikan sarana investasi, tetapi harus segera direalisasikan,” paparnya.

Rudi mengakui, adapun lahan yang dapat dijadikan sarana investasi bagi para calon investor saat ini adalah lahan yang dikelola langsung oleh BP Batam. Dalam hal ini, sarana investasi yang dimaksud adalah kawasan Bandara, Pelabuhan, maupun kawasan objek vital lain.

“Investasi yang bisa kami tawarkan sekarang, adalah investasi di lahan yang kami kelola langsung. Ini juga tengah digesa kebijakannya, dan kami tengah siapkan. Mungkin investasi yang bisa kami tawarkan adalah investsi di bidang pariwisata, yaitu dalam pengelolaan pantai,” pungkasnya.

 

 

 

 

(Elang)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Relish Moves! – Serunya Berolahraga di Tengah Kota Jakarta Bersama Relish Bistro

Relish Bistro, destinasi kuliner yang terletak strategis di Fraser Residence Menteng, Jakarta Pusat, kini menghadirkan…

4 jam ago

Peran Trafo Kering dalam Pengurangan Risiko Kebakaran di Bangunan

PT Bambang Djaja (B&D Transformer) menghadirkan Trafo Kering sebagai solusi aman untuk mengurangi risiko kebakaran…

4 jam ago

Luar Biasa! 9 Tahun Komitmen LindungiHutan Bersama Komunitas Penjaga Alam

Tahun ini menandai sembilan tahun perjalanan LindungiHutan dalam menggandeng masyarakat pesisir Tambakrejo, Kota Semarang, untuk…

4 jam ago

TechnoScape 2025: Event Teknologi Terbesar BNCC Kembali Hadir!

BNCC akan menggelar TechnoScape 2025, acara teknologi tahunan bertema “Future Forward: Exploring the Digital Horizon”.…

12 jam ago

KAI Salurkan Rp8,1 Miliar untuk Pemberdayaan Masyarakat: Dorong Keberlanjutan dan Kesejahteraan Lewat TJSL

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat melalui…

15 jam ago

Bitcoin di Jalur Menuju Harga Rp1,73 Miliar, Pengaruh Sentimen Positif dari AS

Harga Bitcoin (BTC) akhirnya kembali menembus level psikologis $103.000 untuk pertama kalinya sejak Februari 2025,…

17 jam ago

This website uses cookies.