Categories: KRIMINAL

Sebar Foto Bugil Mantan Pacar, Pria di Batam Diringkus Polisi

BATAM – Seorang pria berinisial SF(29), warga Kavling Sei Tering, Tanjung Sengkuang Batu Ampar Batam, diringkus jajaran Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri karena menyebarkan foto bugil mantan pacarnya berinisial DS(29) di media sosial. Tersangka SF diringkus Polisi di tempat kerjanya.

Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Dhani Catra Nugraha menjelaskan, modus operandi yang dilakukan tersangka karena tidak terima akan diputus oleh pacarnya. Tersangka kemudian mengancam korban untuk memberikan uang Rp50 juta jika tidak mau disebarluaskan foto bugilnya.

“Karena tidak diberikan tersangka kemudian menyebarluaskan foto bugil korban kepada para teman korban melalui media sosial,” ujarnya kepada wartawan, Jumat(23/4/2021).

Konperensi pers pengungkapan kasus tersangka SF di Polda Kepri, Jumat(23/4)

Sementara itu Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kepri AKBP Imran menguraikan kronologis kejadian berawal pada tanggal 21 April 2021 sekira pukul 14.00 WIB.

Tersangka SF menghubungi korban lewat pesan whatsapp agar korban segera menemui tersangka di simpang melcem Batu Ampar sambil mengancam korban apabila tidak datang segera maka video porno dan foto-foto bugil korban akan disebarkan ke teman-teman korban.

“Berhubung saat itu sedang hujan deras, maka korban menunggu hujan reda dan langsung menemui tersangka disimpang melcem batu ampar sekira pukul 15.00 WIB,”ujarnya.

Sekitar pukul 16.00 WIB, korban diberitahu salah seorang temannya(saksi) bahwa ia telah menerima foto-foto bugil korban melalui pesan messenger facebook.

Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB, korban diberitahu juga oleh salah satu temannya yang lain(saksi) bahwa ia juga telah menerima dan mengetahui foto-foto bugil korban.

AKBP Imran mengatakan, dari hasil penyelidikan sejak bulan Maret 2021, tersangka sering mengancam korban akan menyebarkan video porno dan foto-foto bugil korban kepada keluarga dan teman-teman korban apabila korban tidak menuruti kemauan tersangka.

“Diantaranya tersangka juga meminta uang kepada korban sebesar Rp. 50 juta. Namun karena korban tidak menyanggupinya, maka korban mentransfer uang sebesar Rp. 2 juta setiap bulan. Padahal sejak berpacaran, kartu ATM milik korban sudah dikuasai oleh tersangka selama kurang lebih 4 tahun,”ujarnya.

Atas perbuatnnya, tersangka dijerat Pasal 29 UU RI Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi dan/atau Pasal 45 UU Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun dan atau denda paling banyak 6 milyar rupiah./EDW

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

2 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

3 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

4 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

10 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

11 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

11 jam ago

This website uses cookies.