Sebuah Kajian Sebut China Tingkatkan Kampanye Global untuk Pengaruhi Media Asing – Laman 4 – SWARAKEPRI.COM
DUNIA

Sebuah Kajian Sebut China Tingkatkan Kampanye Global untuk Pengaruhi Media Asing

Seorang pengendara sepeda melewati pusat perbelanjaan di Beijing yang menayangkan berita televisi milik pemerintah tentang kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Hong Kong, 1 Juli 2022. [Mark Schiefelbein/AP]

Di Filipina, kehadiran kampanye disinformasi terkait Beijing signifikan tetapi tampaknya tidak efektif, kata laporan itu.

“Data yang tersedia menunjukkan bahwa orang Filipina telah beralih dari menganggap pemerintah China sebagai pengaruh atau model positif dan bahwa mereka lebih memilih Amerika Serikat dan negara lain sebagai mitra,” kata laporan itu.

“Orang Filipina menunjukkan skeptisisme yang meluas terhadap narasi media pemerintah China, terutama di tengah perselisihan teritorial yang memburuk antara kedua negara di Laut China Selatan.”

Setidaknya 36 anggota media Filipina yang ikut dalam kunjungan ke China pada 2019 yang dibiayai Beijing di mana “beberapa peserta menyuarakan pandangan pemerintah China sekembalinya mereka,” kata Freedom House.

Pengaruh media

Kampanye global oleh Beijing secara besar-besaran ditargetkan ke Taiwan, Inggris, dan Amerika Serikat, negara-negara yang termasuk paling tangguh dalam menahan pengaruh itu.

Ketiganya bersama dengan Australia telah menghadapi “taktik yang lebih agresif, konfrontatif, atau sembunyi-sembunyi,” kata laporan itu, memprediksi bahwa tren tersebut kemungkinan akan meluas ke negara lain.

Taktik pengaruh China termasuk mengintimidasi jurnalis dan outlet media, memblokir situs web, melecehkan koresponden asing, menyebarkan serangan siber, dan penyalahgunaan troll online, manipulasi media sosial oleh influencer yang disewa dan kampanye disinformasi yang ditargetkan, di antara metode lainnya, menurut Freedom House.

Para peneliti, jurnalis, dan pembuat kebijakan di lebih banyak negara akan melihat peningkatan taktik semacam itu, demikian Freedom House memperingatkan.

Laporan tersebut mendapati bahwa kemampuan pemerintah-pemerintah di negara itu untuk melawan upaya pengaruh media agresif PKC masih “sangat tidak merata.” Freedom House memperingatkan bahwa respons yang tidak memadai dapat membuat negara-negara tersebut rentan.

Laman: 1 2 3 4 5

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Independen dan Terpercaya

PT SWARA KEPRI MEDIA 2023

To Top