Freedom House menyerukan adanya “respons yang terkoordinasi,” termasuk membangun keahlian independen dalam negeri di China, mendukung jurnalisme investigasi dan perlindungan mendasar untuk kebebasan pers.
Freedom House menemukan bahwa jurnalis melaporkan pengaruh PKC dan perilaku koersif di negara mereka serta proyek atau investasi terkait China untuk mengekspos korupsi, pelanggaran hak-hak buruh, kerusakan lingkungan dan bahaya lainnya, tetapi tetap waspada terhadap kampanye disinformasi Beijing.
“Keberhasilan upaya Beijing sering bisa dicegah oleh media independen, aktivitas masyarakat sipil, dan undang-undang setempat yang melindungi kebebasan pers,” ungkap laporan itu./BenarNews
PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) kembali mencatatkan pencapaian gemilang dalam sektor energi terbarukan melalui proyek…
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa, 8 April…
Ketidakpastian global kembali meningkat seiring kebijakan tarif besar-besaran yang diumumkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump…
Tangerang, 10 April 2025 – Industri creative business merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat…
RIAU – Sidang lanjutan perkara gugatan PTPN IV Regional III terhadap Koperasi Petani Sawit Mandiri…
MLV Teknologi, di bawah kepemimpinan Melvin Halpito, Managing Director, mengumumkan pentingnya penggunaan teknologi Audio-Visual (AV)…
This website uses cookies.