Freedom House menyerukan adanya “respons yang terkoordinasi,” termasuk membangun keahlian independen dalam negeri di China, mendukung jurnalisme investigasi dan perlindungan mendasar untuk kebebasan pers.
Freedom House menemukan bahwa jurnalis melaporkan pengaruh PKC dan perilaku koersif di negara mereka serta proyek atau investasi terkait China untuk mengekspos korupsi, pelanggaran hak-hak buruh, kerusakan lingkungan dan bahaya lainnya, tetapi tetap waspada terhadap kampanye disinformasi Beijing.
“Keberhasilan upaya Beijing sering bisa dicegah oleh media independen, aktivitas masyarakat sipil, dan undang-undang setempat yang melindungi kebebasan pers,” ungkap laporan itu./BenarNews
Meningkatnya tren belanja online di Indonesia juga diiringi dengan munculnya modus penipuan baru, salah satunya…
Mengangkat tema "Moving Forward Together", acara bertajuk SEMARAK Kosmetik (Selebrasi Maju Produk Aman dan Berkualitas…
Dupoin, pialang berjangka yang dinobatkan sebagai Best Growth Trading Platform 2024 oleh CNBC Awards, membawa program trading…
Jakarta, 14 Januari 2025 – Untuk para pecinta anime, cosplayer, dan penggemar toys & hobbies,…
LINGGA – Bencana banjir kembali melanda Daik Lingga, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Terhitung…
Selaras dengan program pemerintah yang mengarahkan anak-anak Indonesia untuk memiliki kemampuan dan ketrampilan di bidang…
This website uses cookies.