Categories: HUKRIM

Sengketa Hotel BCC, Hakim PN Batam lakukan Pemeriksaan Setempat

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam melakukan pemeriksaan setempat di Hotel Batam City Condotel(BCC) untuk membuktikan kejelasan dan kepastian tentang lokasi, ukuran, dan batas-batas objek sengketa dalam perkara gugatan Conti Chandra melawan 11 orang tergugat, Selasa(3/5/2016) pagi.

 

Pantauan dilapangan, sebelum mendatangi BCC Hotel yang beralamat di Jalan Bunga Mawar Nomor 5, Batu Selicin untuk melakukan pemeriksaan setempat, Ketua Majelis Hakim Wahyu Prasetyo di dampingi dua Hakim anggota membuka sidang di Pengadilan Negeri Batam, lalu kemudian diskors.

 

Sidang kembali di buka di halaman depan Hotel sekitar pukul 10.15 WIB dan dihadiri pihak penggugat dan kuasa tergugat. Setelah skors dicabut, Wahyu langsung menanyakan para pihak terkait objek sengketa.

 

Kuasa Penggugat Mince Hamzah menyatakan objek sengketa adalah seluruh tanah dan bangunan sesuai surat bukti P-69, yakni SHGB Nomor 822/Kepulauan Riau seluas 3747 meter persegi yang diatasnya berdiri bangunan BCC Hotel.

 

Mince juga menyerahkan bukti surat berupa daftar lokasi secara keseluruhan dari unit-unit apartemen dan kamar-kamar dari BCC Hotel termasuk seluruh atribut yang bersangkutan.

 

Hal berbeda disampaikan salah satu kuasa tergugat, Hendi Devitra. Ia mengatakan objek gugatan dalam perkara ini adalah tanah dan bangunan BCC Hotel minus 63 unit apartemen yang ada.

 

Selanjutnya, Majelis Hakim dan para pihak kemudian memeriksa batas-batas lahan yang diatasnya berdiri bangunan BCC Hotel.

 

Saat pemeriksaan batas-batas lahan tersebut, Wahyu menanyakan kepada para pihak, siapa yang secara de facto menempati bangunan BCC Hotel.

 

Jawaban berbeda kembali disampaikan kuasa penggugat dan kuasa tergugat. Mince Hamzah menyatakan yang menguasai bangunan BCC Hotel adalah tergugat 1-5, sedangkan Hendi menyatakan, bahwa secara de facto yang menempati adalah PT BMS dengan 2 pemilik saham yakni Tjipta Fudjiarta dan Conti Chandra.

 

Seusai melakukan pemeriksaan batas-batas lahan BCC Hotel, kuasa penggugat memohon kepada Majelis Hakim agar juga memeriksa ke bagian lobby hotel, tapi kuasa tergugat langsung menyatakan keberatan, dengan alasan bisa mengganggu kenyamanan tamu hotel yang ada.

 

Pemeriksaan ke bagian lobby tersebut akhirnya urung dilakukan Majelis Hakim karena pertimbangan kenyamanan tamu hotel dan setelah mendapat jawaban dari para pihak terkait obyek sengketa dalam gugatan.

 

“Sidang ditunda hingga 10 hari kedepan dengan agenda mendengarkan kesimpulan dari para pihak,” ujar Wahyu.

 

(red/Jef)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

7 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

20 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.