TANJUNGPINANG – Seorang kuli bangunan berinisial RS (21) di Tanjungpinang diringkus pihak Kepolisian karena melakukan persetubuhan dengan pelajar SMP di Tanjungpinang, sebut saja Mawar (16).
RS dan Mawar diduga sudah melakukan hubungan yang tidak wajar itu sebanyak dua kali.
Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Firuddin menjelaskan pengungkapan kasus ini berawal saat korban menjengkuk pelaku yang sedang sakit ke tempat kostnya pada Minggu 8 Maret 2020 pagi.
Akan tetapi, hingga pukul sebelas malam, korban tidak kunjung pulang kerumah. Ibu kandung korban kemudian menyusul ke kos pelaku untuk meminta korban pulang. Namun korban tidak mau pulang.
“Keesekoan harinya, ibu korban datang lagi ke kos pelaku dan mendapati korban hanya memakai sarung. Korban kemudian diinterogasi dan mengakui baru selesai melakukan hubungan intim dengan pelaku. Selanjutnya orang tua korban melapor ke Polsek Tanjungpinang Timur,” ujar Firudin, Rabu (11/3/2020) sore.
Kapolsek mengatakan, pelaku mengaku sudah mencabuli korban sebanyak 2 kali. Yang pertama dilakukan pada bulan Januari lalu dan yang terakhir pada Senin,(9/3/2020).
“Pelaku tidak memaksa, tapi membujuk rayu. Kalau terjadi apa apa dia sanggup tanggung jawab untuk menikahi,”jelasnya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 81 ayat 2 UU No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.
(Ismail)
Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…
JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…
Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…
Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…
Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…
Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…
This website uses cookies.