Categories: HUKUM

Sidang Kasus Money Changer Jaya Valasindo, Tiga Terdakwa Benarkan Keterangan Saksi

BATAM – Tiga terdakwa kasus narkotika dan tindak pidana pencucian uang(TPPU) yakni Andias, Tjhioe Hoek alias Ady Tiawarman dan Ruslan membenarkan keterangan para saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Batam, Selasa(7/2/2017) sore.

“Benar yang mulia,” ujar ketiga terdakwa menanggapi keterangan para saksi yang mengatakan adanya uang masuk dan keluar dari para pengirim uang yang beberapa diantaranya adalah narapidana kasus narkotika dan TPPU.

Sebelumnya tiga orang saksi dihadirkan Jaksa Penuntut Umum(JPU) di persidangan hari ini(Selasa,red) yakni Endarto Bank BCA Pusat, Ema dari Bank BNI Cabang Batam dan Dodi Bank Panin.

Endarto mengatakan ketiga terdakwa adalah benar nasabah di BCA dan masing-masing memiliki lebih dari satu rekening. Terdakwa Ruslan memiliki 9 rekening(4 tidak aktif), Andias 8 rekening(1 ditutup) dan Tjhioe Hoek alias Ady Tiawarman 4 rekening.

Ia mengatakan dari pengecekan rekening para terdakwa, terdapat beberapa transaksi yang cukup besar dalam satu hari, dan banyak transaksi non-tunai antar nasabah BCA.

“Pengecakan dimulai dari rekening Ruslan, ada banyak transaksi non- tunai antar nasabah BCA. Asal transaksi tersebut dari 7 orang dalam satu hari yang rata-rata pengiriman mencapai Rp 150 hingga Rp 900 juta dengan total lebih dari Rp 1 miliar,” terangnya.

Dikatakan bahwa terdakwa menerima transferan uang tersebut dari sebagian narapidana kasus natkotika yang saat ini berada di rumah tahanan negara.

“Untuk Ruslan sendiri menerima 7 pengiriman uang dalam satu hari dari 7 orang yang beberapa diantaranya merupakan terpidana kasus narkotika dan TPPU,” ucapnya.

Sedangkan untuk terdakwa Andias dan Thhioe Hoek juga terdapat transaksi mencurigakan, dimana kedua terdakwa mendapat transferan non tunai sama besarnya dengan terdakwa Ruslan dari beberapa orang yang sama.

“Mereka (narapidana,red) adalah nasabah BCA dan pernah mengirim uang kepada para terdakwa ini yang mulia,” bebernya.

Sementara itu, saksi Ema dari BNI dan saksi Dodi dari Bank Panin mengaku tidak ada transaksi mencurigakan di rekening para terdakwa. Kedua saksi ini mengatakan transaksi keluar masuknya uang di rekening ketiga terdakwa wajar.

“Saat membuat rekening mereka memperuntukkannya untuk usaha money changer, jadi wajar saja apabila uang keluar masuk,” ujar Ema.

Setelah mendengarkan keterangan ketiga saksi, sidang kembali ditunda hingga tanggal 22 Febuary 2017 mendatang dengan agenda keterangan saksi dari JPU yang akan menghadirkan terpidana yang ada di Rutan Cipinang Jakarta pusat dan Rutan Salemba.

 

Jefry Hutauruk

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

PT Bambang Djaja Memperkenalkan Trafo Kering sebagai Solusi Efisien untuk Kebutuhan Listrik

PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…

10 jam ago

Simbol Keberkahan dan Tradisi Ribuan Lampion Hiasi Dabo Singkep Sambut Imlek 2025

LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…

23 jam ago

Andrea Wiwandhana Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Kebakaran di Glodok dan Los Angeles

Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…

1 hari ago

Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan

Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…

1 hari ago

Pelantikan Trump Bisa Jadi Pendorong Harga Bitcoin ke Titik Tertinggi Baru

Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…

1 hari ago

Casa Domaine Siapkan 2 Show Unit Baru – Full Furnished Premium Luxury dan 40 Unit Full Furnished, Siap untuk Disewakan Pada Awal Tahun 2025

Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…

1 hari ago

This website uses cookies.