Ditanya oleh JPU, apakah saksi B. Gilbert Sihombing mengetahui usai mendiang Benyamin Simorangkir wafat ternyata ada ahli waris lain yaitu saksi korban/pelapor Sharon Lee Mee Chyang?
“Tidak tahu ada ahli waris lain. Saya tidak kenal dengan Sharon Lee Mee Chyang ini. Karena waktu itu yang pernah dibawa ke ruko istrinya mendiang adalah buk Nurmian Manalu. Saya tahu dengan Sharon Lee Mee Chyang ini pada saat pemakaman atau di rumah duka mendiang. Saat itu Sharon Lee Mee Chyang hadir di sana. Saya tidak tahu kalau beliau adalah istri mendiang,” jelasnya.
Kemudian, Niko Nixon Situmorang menanyakan kepada saksi B. Gilbert Sihombing apakah pernah ada surat/dokumen milik mendiang Benyamin Simorangkir tertinggal di ruko yang ia sewa tersebut?
“Tidak ada barang-barang yang tertinggal di ruko. Yang tertinggal hanya alat musik milik mendiang,” jelasnya.
Ketua Majelis Hakim, Welly Irdianto kembali menanyakan kepada terdakwa Nurmian Manalu bagaimana tanggapannya terhadap keterangan saksi B. Gilbert Sihombing tersebut.
“Sudah benar, yang mulia,” jawab terdakwa.
Setelah semua rangkaian sidang mendengarkan keterangan para saksi yang dihadirkan oleh JPU. Selanjutnya, Majelis Hakim bermufakat bahwa sidang ditunda hingga Senin 29 Juli 2024 dengan agenda pemeriksaan saksi yang dihadirkan JPU.
“Baik, sidang kembali kita gelar di Minggu depan tanggal 29 Juli 2024 dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi yang dihadirkan oleh Penuntut Umum,” tutup Welly Irdianto mengakhiri jalannya persidangan./Shafix
1 Comment
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
Pingback: Begini Penjelasan Saksi Ahli di Sidang Kasus Nurmian Manalu – SWARAKEPRI.COM