Sidang Putusan Syahdan, Hakim tidak Sependapat dengan Jaksa

Syahdan Divonis Hukuman Percobaan 1 Tahun

BATAM – swarakepri.com : Majelis Hakim menyatakan tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum(JPU) dan menjatuhkan hukuman 1 Tahun masa percobaan dan denda Rp 30 juta subsider 3 bulan penjara terhadap mantan Ketua KPU Batam Muhammad Syahdan.

“Vonis 1 tahun penjara tidak perlu dijalankan terdakwa,” ujar Ketua Majelis Hakim Merrywati didampingi Budiman Sitorus dan Cahyono selaku Hakim Anggota, siang tadi, Kamis(12/6/2014) dalam persidangan di Pengadilan Negeri Batam.

Dalam amar putusannya, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pemilu dan melanggar pasal 309 junto 321 UU Pemilu No 8 tahun 2012.

Namun demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwa yang memenuhi unsur tindak pidana pemilu adalah adanya kelalaian yang menyebabkan terjadinya perubahah jumlah perolehan suara pada pelno KPU Batam. Kelalalaian yang sudah diakui terdakwa memenuni unsur kesengajaan seperti yang dimaksud pada pasal 309 dan 321 UU Pemilu.

Selain Majelis Hakim juga berpendapat bahwa perbuatan terdakwa juga tidak mempengaruhi perolehan suara karena setelah kejadian tersebut hasil pleno DB1 telah dikembalikan ke DA.

“Majelis Hakim tidak sependapat dengan penuntut umum dan terdakwa patut dipidana percobaan,” ujar Merrywati.

Merrywati juga menegaskan bahwa pelaku sebenarnya yang melakukan perubahan hasil pleno KPU Batam tersebut belum terungkap di persidangan. “Ketua KPU Batam dan komisioner lainnya harus bertanggungjawab.

Sementara itu hal memberatkan yang menjadi pertimbangan hakim dalam mengambil putusan adalah akibat perbuatan terdakwa masyarakat telah dirugikan sedangkan hal yang meringankan adalah terdakwa belum pernah dihukum dan mengakui telah melakukan kelalaian.

Setelah mendengarkan putusan dari Majelis Hakim, Muhammad Syahdan menyatakan pikir-pikir.

“Setelah koordinasi dengan penasehat hukum, saya menyatakan pikir-pikir,” ujar Syahdan.

Pada persidangan sebelumnya yang digelar pagi tadi,Kamis(12/6/2014), Muhammad Syahdan dituntut hukuman penjara selama 18 bulan dan denda Rp30 juta subsider 3 bulan kurungan olah Jaksa Penuntut Umum.

Dalam tuntutannya. JPU mengatakan perbuatan terdakwa memuhi unsur dan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar dakwaan I, melanggar pasal 309 junto 321 UU Pemilu No 8 tahun 2012 yakni suatu perbuatan yang menyebabkan suara pemilih jadi tidak bernilai atau menyebabkan peserta pemilu tertentu menjadi berkurang junto pasal 321 pidana yang khusus untuk penyelenggara pemilu, dia selaku ketua KPU dengan hukuman 1/3 lebih tinggi.(redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

2 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

2 hari ago

WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 31,58% Sepanjang 2024

Jakarta, Maret 2025. PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan…

2 hari ago

Model Bersertifikasi Kolaborasi Hisense × Devialet Dirilis, Mengawali Era Baru Efek Suara Imersif

Setelah kolaborasi antara Hisense dan merek audio kelas atas Devialet, model-model bersertifikat dirilis satu demi…

2 hari ago

Cendrawasih Baking Fest Bagikan Tren Bisnis Kuliner yang Makin Cuan di 2025

Industri kuliner di Indonesia terus berkembang dengan pesat. Cap Cendrawasih, perusahaan produsen bahan makanan asal…

2 hari ago

Sampoerna Berkomitmen Mendukung Pertumbuhan Ekonomi melalui Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan ekspansi produk tembakau inovatif bebas asap…

2 hari ago

This website uses cookies.