Panen kedua tambak udang di Cukas Lingga menghasilkan 1,4 ton udang dengan rata-rata 39 ekor per kilogram. Pemilik tambak, Roni Paragutan, berharap hasil ini akan terus berlanjut dengan empat kolam tambahan yang siap ditanami benih.
LINGGA – Perkembangan budidaya tambak udang di Desa Cukas, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, terus menunjukkan hasil yang menjanjikan. Pada panen kedua yang baru saja dilakukan, hasil yang didapatkan semakin menggembirakan, membuktikan keseriusan dan dedikasi para budidaya tambak di daerah tersebut.
Roni Paragutan, pemilik tambak yang sukses meraih hasil luar biasa pada panen kali ini, mengungkapkan kebahagiaannya.
“Alhamdulillah, hari ini kami melakukan panen kedua. Ini merupakan kelanjutan dari yang sempat dipanen beberapa waktu lalu. Walaupun hanya satu tambak yang dipanen, hasilnya sangat memuaskan,” ujarnya penuh syukur.
Pada panen kali ini, rata-rata ukuran udang yang dihasilkan cukup besar, dengan setiap kilogram berisi sekitar 39 ekor udang.
Menurut Roni, hasil ini merupakan pencapaian yang sangat baik. “Rata-rata dalam satu kilogram hanya ada 39 ekor udang. Ini sangat memuaskan, terutama untuk ukuran udang seperti ini. Semoga ke depannya hasil panen seperti ini bisa terus berlanjut, bahkan lebih baik lagi,” tambahnya dengan penuh optimisme.
Roni menjelaskan bahwa total hasil panen yang diperoleh kali ini mencapai 1,4 ton udang. Angka yang cukup besar ini memberikan keyakinan bahwa budidaya tambak udang di daerah ini memiliki prospek yang cerah.
“Hasil panen kali ini sekitar 1,4 ton, yang menunjukkan bahwa usaha budidaya udang ini semakin berkembang dan memberikan hasil yang menggembirakan,” terang Roni.
Tidak hanya berfokus pada panen saat ini, Roni juga mengungkapkan bahwa ia sedang mempersiapkan masa depan yang lebih cerah dengan menambah kapasitas tambaknya.
“Kedepan kami sudah menyiapkan empat kolam tambak baru. Saat ini tinggal menunggu proses penebaran benih udang. Kami sangat berharap, dengan bertambahnya kolam, hasil panennya juga bisa semakin optimal,” jelas Roni.
Selain itu, Roni juga menambahkan bahwa dengan adanya kolam-kolam baru tersebut, pihaknya berencana untuk meningkatkan kualitas udang yang dibudidayakan, dengan memperhatikan pemeliharaan yang lebih baik dan penggunaan teknologi terbaru dalam proses budidaya.
“Peningkatan kapasitas ini diharapkan dapat membawa dampak positif, tidak hanya bagi kami sebagai petani tambak, tetapi juga bagi perekonomian daerah. Udang yang kami hasilkan sudah mulai dikenal, dan kami ingin terus meningkatkan kualitas serta kuantitasnya,” ujar Roni, yang tampak begitu bersemangat.
Dengan perkembangan yang begitu pesat, Roni Paragutan berharap budidaya tambak udang di Desa Cukas bisa terus berkembang dan menjadi model bagi petani tambak lainnya. Tentunya, keberhasilan ini tidak hanya bergantung pada hasil panen saja, namun juga pada cara dan strategi budidaya yang diterapkan secara berkelanjutan.
Sebagai penutup, Roni mengungkapkan bahwa ia siap menghadapi tantangan dan peluang yang datang.
“Kami ingin terus berkembang, memperbaiki setiap aspek dari usaha tambak ini, dan berharap bisa memberikan manfaat bagi banyak orang, terutama masyarakat sekitar,” tutup Roni dengan senyuman penuh harapan./ruslan
Palembang, 11 Juli 2025 - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai tanggal 10 Juli 2025…
Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…
REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…
Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…
This website uses cookies.