Categories: BATAM

Tangkal Berita Hoaks, Google Berikan Pelatihan kepada Jurnalis Batam

BATAM – Google News Initiative Training Network (GNITN) yang digelar Aliansi Jurnalis Independen(AJI) Indonesia bekerjasama dengan Google News Initiative dan Internews di Hotel Venesia Batam memasuki hari ke-2.

Kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan jurnalis dalam memverifikasi informasi yang tersebar khususnya di dunia maya.

Fokus GNITN sendiri adalah mengasah keterampilan tiap peserta dalam memanfaatkan sejumlah tools atau alat untuk memverifikasi foto atau video yang tersebar di media sosial dan terindikasi merupakan hoaks.

Para peserta juga diminta langsung memeriksa kebenaran rumor yang beredar di dunia maya dengan bantuan tools yang diberikan pada saat pelatihan berlangsung.

Ketua AJI Batam, Slamet Widodo mengatakan, pelatihan ini tak hanya penting diberikan kepada jurnalis dalam mendukung kerja-kerja jurnalistik di lapangan. Masyarakat pun dinilai harus menguasai tools yang dapat memverifikasi kebenaran sebuah rumor, baik dalam bentuk foto maupun video.

“Secara umum, publik juga perlu diberikan pemahaman bagaimana mereka seharusnya berhak mendapatkan berita yang bisa dipertanggungjawabkan. Perkembangan teknologi yang begitu cepat memudahkan publik mendapatkan informasi. Namun publik banyak dihadapkan pada disinformasi dan Hoaks,” ujarnya, Minggu(28/7/2019).

Salah satu pemateri GNITN, Ibrahim Arsyad mengungkapkan pelatihan itu diberikan agar kerja jurnalis dalam menyampaikan informasi dapat lebih akurat dan tidak menyebarkan berita-berita yang sifatnya hoaks. Sebab menurutnya, kekurangan jurnalis saat ini adalah kurangnya memahami berita atau mengecek berita yang akan disebar maupun yang telah tersebar.

“Karena salah satu fungsi jurnalis adalah sebagai perpanjangan informasi kepada masyarakat, maka penguasaan akan tools yang diberikan dalam pelatihan ini amat penting dimiliki dan dipahami dengan baik,” ungkapnya.

Lanjut Ibrahim, ada beberapa tools yang diberikan dalam pelatihan kali itu. Seperti exifdata.com yang bisa digunakan dalam mendeteksi pengunggah pertama sebuah foto yang tersebar di media sosial. Tiap peserta juga diajarkan untuk teliti dalam melihat objek-objek yang ada dalam sebuah foto maupun video.

“Ketelitian juga tak kalah penting, sebab banyak kasus hoaks yang disertai dengan narasi bombastis dengan upaya mencocokkannya beserta foto ataupun video yang diunggah,” terangnya.

Pelatihan juga disertai dengan praktek langsung dengan memberikan tools kepada seluruh peserta agar bisa segera dan mendukung kerja jurnalistiknya di lapangan.

 

Penulis   : Shafix

Editor     : Rumbo

 

 

 

 

 

 

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

BRI Branch Office Gunung Sahari Jakarta Jalin Kerja Sama Strategis dengan PT HIT International

Sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan memperluas layanan keuangan bagi…

2 jam ago

KIK EBA Syariah BRI-MI JLB1 Jadi Tonggak Baru Investasi Syariah di Pasar Modal

JAKARTA - Perdana di Indonesia, produk Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Syariah (KIK EBA…

3 jam ago

BRI Region 6/Jakarta 1 Dukung Program Pemerintah Melalui Partisipasi dalam ASN Expo 2025

Jakarta, 13–14 November 2025 – BRI Region 6/Jakarta 1 turut berpartisipasi dalam gelaran ASN Expo…

5 jam ago

Mendorong UMKM Rental Motor Go Digital bersama YourBestie

Rental motor kini menjadi salah satu sektor transportasi yang tidak kalah penting dibandingkan rental mobil…

6 jam ago

ALFI CONVEX 2025 Resmi Dibuka, akan Dorong Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…

7 jam ago

Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025

Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…

9 jam ago

This website uses cookies.