Categories: BATAM

Tarif Ojol Naik, Ini Tanggapan Warga Batam

BATAM– Kementrian Perhubungan (Kemenhub) menerapkan tarif baru ojek online (ojol) pada 2 September 2019 lalu.
Artinya, Grab, Gojek dan ojek aplikasi lainnya ikut menerapkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 348 tahun 2019 soal tarif ojol tersebut yang di bagi menjadi tiga zonasi.

Zonasi I mencakup Jawa, Sumatera dan Bali (Minus Jabodetabek) dengan Tarif Batas Bawah Rp 1.850,-/Km, Tarif Batas Atas Rp 2.300,-/Km dan Biaya Jasa Minimal Rp 7.000,- s.d. Rp 10.000,-/Km.

Zonasi II mencakup Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) dengan Tarif Batas Bawah Rp 2.000,-/Km, Tarif Batas Atas Rp 2.500,-/Km dan Biaya Jasa Minimal Rp 8.000,- s.d Rp 10.000,-/Km.

Zonasi III mencakup Sulawesi di luar Bali, Maluku, dan NTB dengan tarif batas bawah Rp 2.100,-/Km, Tarif Batas Atas Rp 2.600,-/Km danBiaya Jasa Minimal Rp 7.000,- s.d. Rp 10.000,-/Km.

Berdasarkan ketiga zonasi itu, Batam masuk di dalam zona 1. Sehubungan dengan hal tersebut, swarakepri.com memcoba untuk menghimpun tanggapan masyarakat Batam pengguna layanan ojek online.

Mirna (21), salah satu warga yang tinggal di Perumahan Legenda Bali, mengatakan dirinya merasa sangat terbebani dengan perihal tarif jasa tersebut.

“Saya sudah biasa pakai jasa ojol kalau pergi ke tempat yang dekat-dekat, seperti dari tempat tinggal saya ke BCS Mall. Biasanya dari tempat tinggal saya ke sana tarifnya hanya 27 ribu rupiah, tapi sekarang udah naik jadi 37 ribu rupiah,” ujarnya

Kalau bisa, lanjut Mirna, kembali ke harga normal, karena menurut dia tarif tersebut terlalu mahal jika dibandingkan dengan jarak yang tidak terlalu jauh.

Lain Mirna, Lain pula Dini (24) seorang karyawan kantor pemerintahan yang juga pengguna ojek online untuk keperluan mobilisasi bekerja mengaku dirinya tidak terlalu mempermasalahkan tarif baru yang berlaku tersebut.

“Masih wajar sih itu, yang penting itu kalau abis hujan dan jam sibuk driver-nya sesuai aja. Biasanya kan saya di mana, dapet driver-nya jauh banget. Bikin lama nunggu, itu yang buat konsumen jadi malas.”

Ia justru mengimbau driver ojol lebih meningkatkan pelayanan kepada penumpang.

“Dengan kenaikan tarif tersebut driver ojol semakin meningkatkan pelayanan bagi penggunanya,” tutupnya.

 

 

 

 

Penulis: Ivan
Editor: Rumbo

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Cara Merawat Kompor Tanam Gas: Tips Agar Awet, Aman, dan Tetap Elegan

Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…

1 menit ago

BRI KCP Kalisari dan Kecamatan Pasar Rebo Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pemanfaatan AI

Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…

2 jam ago

Tanam 16.000 Bibit Mangrove, PT Pelindo Solusi Logistik Perkuat Ekosistem Blue Carbon untuk Mitigasi Perubahan Iklim

PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…

2 jam ago

WSBP Perkuat Governance, Risk Management, & Compliance untuk Capai Kinerja Berkelanjutan

PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) percaya bahwa penguatan penerapan Tata Kelola, Manajemen…

2 jam ago

Mengapa Biaya Pernikahan Sering Melewati Anggaran dan Bagaimana Mengatasinya

Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen paling berharga dalam hidup seseorang. Ia bukan hanya tentang…

2 jam ago

BTC Berpeluang 50% Tembus US$140K Bulan Ini, Model Historis Beri Clue

Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…

12 jam ago

This website uses cookies.