Categories: PERISTIWA

Tembok Pollux Ambruk, Citra Alm BJ Habibie Dipertaruhkan

BATAM – Ambruknya tembok pembatas proyek Meisterstadt Pollux Habibie masih terus menjadi sorotan masyarakat Batam. Puing-puing tembok dan air bah dari kawasan proyek menerjang puluhan rumah warga perumahan Citra Batam mengakibatkan kerusakan yang cukup parah.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Batam, Arlon Veristo mengaku prihatin dengan peristiwa yang menurutnya dapat mencoreng sosok penting pembangunan Batam yaitu Alm BJ Habibie.

Sebabnya gedung pencakar langit yang akan mengangkasa setinggi 350 meter itu, sangat identik dengan BJ Habibie beserta keluarganya. Maka peristiwa yang di duga terjadi karena kelalaian ini harusnya dapat diantisipasi.

“BJ Habibie penggagas Batam. Saya sangat hormat dan salut dengan beliau. Jadi jangan karena dia sudah tidak ada nama baiknya cedera. Kita bicara Pollux, pasti bicara soal BJ Habibie,” kata Arlon Veristo dalam rapat yang juga di hadiri Direktur Pollux Internasional, Saraswaty Chazanah beserta jajaran, pada Kamis (30/01/2020) lalu.

Arlon lantas meminta pihak manajemen segera melakukan langkah-langkah konkret ntuk antisipasi kejadian serupa. Melihat pembangunan 11 menara yang beresiko tinggi karena berada di sekitar permukiman warga.

“Pertama, antisipasi gedung itu evaluasi semua. Karena jarak rumah dan gedung sangat dekat. Ya itu resiko tinggi. Kalau tembok saja roboh, apalagi gedung. Harus hati-hati,” pinta Arlon.

“Kedua saya sarankan Pollux menggelar rapat dengan DPRD Komisi III, kenapa? Pollux ini standar internasional, proyek besar. Jangan sampai merusak citra Kota Batam,” sambungnya.

Sebelumnya, kasus yang berhubungan dengan pembangunan Mega Superblock Meisterstadt Batam atau Pollux Habibie sudah pernah terjadi, pada Senin (11/03/2019) lalu. Progres pembangunan menimbulkan keretakan di rumah warga Perumaha Livia yang berada di blok O.

Ketua RT 06 perumahan Livia, Santi menyampaikan kekhawatiran ambruknya tembok selalu menghantui warga di blok tersebut.

Tak hanya itu, progres pembangunan juga telah dua kali mengakibatkan kerugian material pada rumah warga. Mulai dari tembok rumah warga yang mengalami keretakan hingga lantai rumah warga terangkat dan pecah akibat getaran proyek pembangunan Pollux.

“Ini sudah dua kali terjadi. Beruntung rumah itu masih belum dihuni dan mereka memang perbaiki lagi. Saat ini rumah itu juga mereka sewa hingga nanti proyek Pollux itu selesai,” keluh Santi.

Untuk itu dirinya meminta pihak pengembang lebih berhati-hati dalam pengerjaan proyek pembangunan serta tidak menimbulkan kerakutan bagi warga.

 

 

Elang

Sholihul Abidin - SWARAKEPRI

Recent Posts

INKOP TKBM Kembali Bekerja Sama dengan Port Academy untuk Penyelenggaraan Diklat KRK TKBM di Jakarta

Jakarta, November 2024 – INKOP TKBM kembali bekerja sama dengan Port Academy untuk menyelenggarakan Diklat…

4 jam ago

Collector Club: Event Pertama yang Hadirkan TCG One Piece Bahasa Inggris dan Budaya Pop di Indonesia!

Mengapa Anda Tidak Boleh Lewatkan Acara Ini? Ini adalah kesempatan pertama di Indonesia untuk memiliki TCG One…

5 jam ago

Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Layanan SIP Trunk adalah layanan telepon yang dilakukan melalui jaringan internet, layanan SIP Trunk menjadi…

7 jam ago

Harga Minyak WTI Naik Tipis, Didukung Ketegangan Geopolitik dan Permintaan Tiongkok

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 14 sen, atau 0,2%,…

7 jam ago

Ini Dia Pilihan 10 Aplikasi Musik Online Terbaik di 2024

Musik telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan dengan kemajuan teknologi, mendengarkan musik semakin…

8 jam ago

Usai Cuti, Kepala BP Batam Dengarkan Laporan Kinerja dari Wakil Kepala BP Batam

BATAM - Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad Rudi menerima sekaligus mendengarkan paparan Laporan…

8 jam ago

This website uses cookies.