Categories: Karimun

Terkait Mosi tidak Percaya, BK Belum Periksa Asyura

KARIMUN – Badan Kehormatan (BK) DPRD Karimun belum memeriksa Ketua DPRD Karimun HM Asyura terkait adanya mosi tidak percaya yang dilayangkan 20 anggota dewan hingga Rabu (3/2/2016). Sementara, Selasa (2/2) lalu, BK sudah meminta keterangan 20 anggota dewan tersebut meski hanya bersifat kekeluargaan.

 

“Sampai sekarang saya masih belum diperiksa BK. Kapanpun BK mau memeriksa, saya persilakan. Saya tidak akan
menolak untuk diperiksa, karena itu merupakan hak BK untuk menindaklanjuti mosi tidak percaya yang disampaikan oleh 20 orang anggota dewan itu,” ungkap HM Asyura di Tanjungbalai Karimun, Rabu (3/2).

 

BK mulai memeriksa 20 anggota DPRD Karimun yang melayangkan mosi tak percaya kepada HM Asyura, Selasa (2/2). Namun, pemeriksaan yang dilakukan BK masih bersifat musyawarah atau kekeluargaan dan bukan langsung ke ranah sidang BK.

 

“Permasalahan yang terjadi di DPRD Karimun sudah mulai diproses. Namun, kami tidak langsung masuk ke ranah
sidang BK, karena tata acaranya juga belum ada. Proses yang kami jalani sekarang hanya masih bersifat komunikasi kekeluargaan atau musyawarah,” ungkap Ketua BK DPRD Karimun Rosmeri ketika dihubungi Haluan Kepri, Selasa (2/2) siang.

 

Rosmeri hanya meminta kepada masing-masing anggota DPRD Karimun bisa kooperatif dalam memberikan keterangan kepada BK terkait mosi tidak percaya yang dilayangkan kepada Ketua DPRD Karimun itu. Dia juga meminta kepada Ketua DPRD untuk dapat menjelaskan apa yang disangkakan oleh anggota dewan.

 

Kisruh Ketua DPRD dengan anggota dewan lainnya itu terjadi berawal dari, mosi tidak percaya yang ditandatangani 20 anggota dewan terhadap kepemimpinan Asyura. Usai penekenan mosi tak percaya itu, siangnya langsung digelar sidang paripurna internal secara tertutup.

 

“Kami menginginkan Asyura mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPRD Karimun. Kami menilai dia sudah tak mampu memimpin dewan ini. Banyak kebijakannya yang melanggar aturan. Dia berbuat sesuka hatinya sendiri,” ungkap Ketua Fraksi Partai Gerindra Zainuddin Ahmad kepada Haluan Kepri, Jumat (29/1) siang.

 

Legislator yang akrap disapa Capt Din ini mengatakan, dirinya termasuk salah seorang dari anggota dewan yang ikut meneken mosi tak percaya itu. “Saya ikut meneken mosi tak percaya. Saya urutan ke-19 dalam surat itu. Kalau tak percaya lihat sendiri isi surat itu,” jelas politikus gaek tiga periode ini.

 

Kata Capt Din, surat mosi tak percaya itu akan diserahkan kepada Badan Kehormatan DPRD Karimun dan DPD II Partai Golkar untuk menindak lanjutinya. “Karena dia (Asyura) berasal dari Partai Golkar, maka surat mosi tak percaya itu akan kami serahkan ke DPD II Partai Golkar untuk ditintaklanjuti,” terangnya.

 
(red/HK)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

4 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

5 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

13 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.