Categories: POLITIK

Terkait Penyesuaian NJOP, Amsakar : Kita akan Bahas dengan DPRD Batam

BATAM – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengaku akan melakukan musyawarah dengan DPRD Kota Batam terkait rencana penyesuaian tarif Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

 

“Apa yang sudah kita laksanakan saat ini dasarnya adalah Perda Kota Batam, kita harus koreksi bersama untuk melakukan penyesuaian,” ujar Amsakar kepada Swarakepri.com, Senin (15/8/2016) di Batam Center.

 

Dia menjelaskan rencana penyesuaian tarif NJOP tersebut merupakan upaya Pemko Batam untuk meningkatkan pendapatan daerah, karena saat ini PAD Kota Batam sangat di topang pendapatan dari PBB dan BPHTB.

 

“Tarif NJOP itu perlu di lakukan kajian ulang, karena nilainya masih relatif rendah di bandingkan dengan daerah dan kota lain,” terangnya.

 

Menurutnya kebijakan Pemko Batam setahun terakhir, seperti pelebaran terhadap bahu jalan berdampak terhadap harga bangunan yang berada di sekitar lokasi.

 

“Seperti di daerah Nagoya yang dulunya harga bangunan berkisar Rp 2-3 miliar, saat ini sudah menjadi Rp 4-6 miliar,” jelasnya.

 

Dikatakannya bahwa pembenahan infrastruktur di lokasi tersebut berkontribusi terhadap harga bangunan yang ada, sehingga menjadi sangat layak Pemko melakukan penyesuaian terhadap NJOP.

 

“Sekali lagi, ini adalah kebijakan nasional, daerah seperti Batam harus mengamankan kebijakan itu,” jelasnya.

 

Sebelumnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam Nuryanto mengaku keberatan terhadap rencana Pemerintah Kota melakukan penyesuaian tarif Nilai Jual Objek Pajak(NJOP) yang otomatis menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan.

 

“Saya sebagai wakil rakyat merasa sangat keberatan, karena beban masyarakat semakin bertambah. Kemarin UWTO sudah naik, sekarang PBB mau dinaikkan lagi,” ujarnya kepada Swarakepri.com di Dataran Engku Putri, Senin (15/8/2016) siang.

 

Dia mengatakan bahwa sebelumnya Wali Kota Batam sudah berjanji kepada masyarakat untuk menghapuskan UWTO, tapi kenyataannya di lapangan justru tarif NJOP akan di naikkan.

 

“Itu kan namanya kontra produktif..!” ujar pria yang akrab Cak Nur tersebut.

 
(RED/DRO/CR 06)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

ALFI CONVEX 2025 Resmi Dibuka, akan Dorong Transformasi Logistik Menuju Indonesia Emas 2045

Gelaran ALFI CONVEX 2025 pertama resmi dibuka dan berhasil menarik lebih dari 2000 pengunjung di…

30 menit ago

Program Desa Emas Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Melalui Kegiatan Golden Pitch – Demoday 2025

Jakarta, 8 November 2025 – Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara,…

2 jam ago

Lintasarta Perkuat Peran Sentral sebagai Penggerak Konektivitas AI Indonesia

JAKARTA, Selasa 11 November 2025 – Sebagai AI Factory dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group,…

3 jam ago

BRI Jatinegara Region 6 Jakarta 1 Gelar Tenant Gathering di Mall Basura City

BRI Branch Office Jatinegara menyelenggarakan kegiatan Tenant Gathering yang bertempat di Mall Basura City, Jakarta…

3 jam ago

PTPP Percepat Pembangunan Infrastruktur Maritim Berkelas Dunia Proyek Pelabuhan Patimban

Jakarta, 7 November 2025 – PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”), perusahaan konstruksi dan investasi nasional di…

3 jam ago

Mendorong Paradigma Sadar Risiko dan Inovasi Pengurangan Bahaya untuk Indonesia 2045

Risiko adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan dan pembangunan. Namun, kesadaran masyarakat Indonesia dalam memahami…

14 jam ago

This website uses cookies.