Categories: KEPRI

TNI AL Ajak Mahasiswa Jaga Keamanan Laut Kepri

BATAM – Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) Politeknik Negeri Batam bekerjasama dengan Komunitas Merah Putih Kepri dan FGD Nusantara menggelar Seminar Ekonomi bertema “Posisi Strategis Kepri dalam Kaitannya dengan Pembangunan Aspek Ekonomi dan Pertahanan/Keamanan”, di PIH Hotel, Jumat (28/4).

Dalam seminar tersebut, selain dibahas mengenai potensi maritim Kepri yang sangat melimpah, juga dijelaskan mengenai peran Lantamal IV dalam menjaga keamanan maritim di wilayah perairan Kepri.

“Saya berharap (diskusi) ini dan harus ada adik-adik muncul semangat untuk bersama kita menjaga keamanan laut,” pesan Kepala Dinas Potensi Maritim Kolonel Laut Syafruddin Amir, usai menjadi Narasumber dalam acara tersebut.

Ia mengapresiasi para mahasiswa yang kritis dalam melihat pengawasan laut di Kepri termasuk maraknya pelabuhan tikus yang menjadi jalur penyelundupan ilegal.

“Apabila ada keterlibatan prajurit dalam kejahatan laut, maka itu adalah oknum dan pasti akan ditindak tegas,” tegasnya menjawab pertanyaan seorang mahasiswa.

Lebih lanjut, ia memberitahukan kepada ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Batam yang hadir, bahwa negara-negara lain telah mengakui kinerja Lantamal IV dalam mengamankan wilayah perairan Malaka, baik itu dari Singapura, Malaysia bahkan Amerika.

“Terwujudnya keamanan laut di Selat Malaka seharusnya bisa menjadi potensi bisnis di Kepri,” ungkap Ing Iskandarsyah sebagai Ketua DPRD II Kepri.

Ing menyinggung kembali bahwa Selat Malaka juga menjadi jalur sutra laut dengan potensi bisnis yang besar.

“Sebenarnya, wilayah Kepri merupakan daerah jalur sutra laut dengan potensi jasa labuh jangkar dan jasa lautnya sebagai sumber PAD,” jelas Ing.

Ia berharap Provinsi Kepri dapat mewujudkan keunggulan di bidang maritim sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kepri.

Presiden BEM Politeknik Negeri Batam Suryadin mengharapkan agar mahasiswa bisa berpikir positif melihat perkembangan ekonomi di Batam melalui kegiatan diskusi.

“Forum yang menghasilkan perubahan positif lebih baik daripada aksi demonstrasi (anarkis) karena ini juga merupakan bentuk aksi melalui diskusi,” terang Suryadin.

 

 
Penulis : Siska

Edito r  : Rudiarjo Pangaribuan

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…

1 jam ago

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

5 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

6 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

7 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

12 jam ago

Hisense Luncurkan AC Fresh Air: Hadirkan Udara Sehat dan Nyaman di Rumah

Hisense menghadirkan inovasi terbaru melalui AC Fresh Air. Produk ini dirancang untuk memberikan pengalaman kenyamanan…

12 jam ago

This website uses cookies.