BATAM – Sebuah tragedi pembunuhan terjadi di foodcourt Tiban Centre, Tiban pada Kamis (2/4/2020) malam. Seorang pria bernama Deddy Larepos nekat habisi nyawa Abdul Haris Abdul Haris di bagian leher depan.
Luka tusuk yang cukup parah membuat Haris tak sempat diselamatkan. Haris pun meregang nyawa di tempat kejadian sebelum sempat di larikan ke rumah sakit.
Bukan hanya Haris saja yang di tikam Deddy. Korban lainnya adalah Muhammad Irfan. Ia mengalami luka parah karena tertusuk di bagian perut, dada, dan tangan.
Saat ini kondisi Irfan dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di RS Otorita Batam, Sekupang.
Menurut penjelasan Kapolsek Sekupang, AKP Yudi Arvian, emosi pelaku memuncak setelah di tegur dan dilerai kedua korban saat pelaku tengah adu mulut dengan temannya.
“Pelaku sakit hati kepada kedua korban saat di tegur sewaktu sedang terjadi keributan dengan temannya,” kata AKP Yudi Arvian, Jum’at (4/4/2020).
Yudi mengatakan, peristiwa penusukan hingga menyebabkan seorang korban tewas ini terjadi sekitar pukul 21.15 WIB.
Sebelum tertangkap, pelaku sempat melarikan diri dan bersembunyi di semak-semak tak jauh dari lokasi kejadian saat petugas tiba. Namun akhirnya persembunyiannya itu terendus dan pelaku dapat diringkus.
“Anggota Unit Reskrim Polsek Sekupang melakukan penangkapan terhadap pelaku. Setelah diamankan selanjutnya di bawa ke Mapolsek Sekupang,” katanya.
(Elang)
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.