Categories: KEPRI

Uba Ingan Desak Pemprov dan Daerah Tempuh Langkah Konkrit Atasi Permasalahan PPDB di Kepri

BATAM – Anggota Komisi I DPRD Kepri, Uba Ingan Sigalingging mendesak Pemrov Kepri dan Pemko/Pemkab yang ada di Kepri untuk segera mengeluarkan langkah-langkah konkrit menyikapi permasalahan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang sudah menjadi penyakit tahunan.

Hal ini diungkapkannya kepada swarakepri ketika dijumpai di salah satu warung kopi di bilangan Batam Center, Senin (13/7/2020).

“Kami melihat permasalahan PPDB ini tidak bisa ditangani secara parsial dan sendiri-sendiri, harus ada kerja sama antara pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dalam kondisi ini pendidikan dan kesehatan itu merupakan urusan yang pertama dan paling utama yang harus dilaksanakan oleh pemerintah,” ujarnya.

Ia juga menilai, khususnya permasalahan PPDB di Batam hampir sama sekali tidak ada political will (kemauan politik) dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Karena apa? Karena dianggap beban oleh pemerintah, padahal sebenarnya beban itu yang seharusnya menjadi tanggung jawab oleh pemerintah,” beber sekretaris DPD partai Hanura itu.

Lanjut kata dia, secara khusus DPRD Kepri juga menerima laporan masyarakat dari tahun ke tahun terkait permasalahan tersebut, sehingga membuat dirinya harus menyampai hal tersebut secara langsung kepada Gubernur Kepri.

“Situasi ini harus kami sampaikan kepada Bapak Gubernur, yang mana pak Gubernur harus melihat langsung kondisi di lapangan, sehingga kedepan bisa membuat perencanaan yang strategis,” jelasnya.

Menurutnya, ada dua hal penting yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut.

“Yang pertama ketersediaan infrastruktur pendidikan dan tenaga pengajar dan yang kedua langkah-langkah yang diambil dalam mengatasi masalah pendidikan terhadap masyarakat miskin,” imbuhnya.

Ditambahkan, jika pada faktanya pendiri-pendiri sekolah Negeri tidak mampu menampung (calon siswa), maka menurutnya harus ada upaya-upaya yang harus dilakukan seperti mengalokasikan anggaran untuk mensubsidi anak-anak yang sekolah di swasta.

“Langkah ini juga merupakan bentuk suatu langkah yang strategis yang bisa menjamin hak anak atas pendidikan. Itu sebabnya kami mendorong sangat serius kepada pak Gubernur di tingkat Provinsi nantinya kedepan bisa melihat persoalan ini untuk merumuskan terutama permasalahan PPDB di Batam,” tegasnya.

Sementara itu, terkait keterbatasan ruang pendidikan (kuang kelas) atau lahan, dirinya kembali mendesak pemerintah melakukan upaya-upaya yang kongrit.

“Dalam hal ini kita melihat penanganan permasalahan ini (PPDB) yaitu temporari menjelang PPDB saja berjalan setelah itu sudah. Padahal anggaran APBD kita untuk pendidikan itu relatif besar. Gausah jauh-jauhlah seperti di Provinsi misalnya ada penganggaran komputer itu senilai Rp25 miliar ambil contoh untuk pengadaan program-program itu terutama yang pasti untuk dievaluasi secara betul,” pungkasnya.

(Shafix)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Lewat Kolaborasi dengan DATAYOO, Eratani Terapkan Precision Farming Berbasis Satelit

Jakarta, 19 September 2024 – Eratani, startup agritech yang menyediakan solusi pertanian holistik, resmi menjalin…

13 menit ago

PT Dua Samudera Perkasa Sukses Selenggarakan Diklat Mooring Unmooring dengan Port Academy

PT Dua Samudera Perkasa dengan bangga menggelar Diklat Mooring Unmooring bersertifikasi BNSP bekerja sama dengan…

6 jam ago

Maxy Academy Hadirkan Pelatihan “Digital Marketing 101” untuk Persiapkan Ahli Pemasaran Digital Masa Depan

Maxy Academy mengumumkan pelatihan terbaru bertajuk "Digital Marketing 101: Sosial Media Marketing (Daring)", yang dirancang…

7 jam ago

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

12 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

13 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

14 jam ago

This website uses cookies.