Judha menambahkan 20 ABK asal Indonesia tersebut bekerja di kapal Shinsung melalui prosedur yang legal dan mulai naik ke kapal melalui Batam pada 8 Agustus. Mereka kebanyakan berasal dari Jawa Tengah, termasuk Kendal dan Tegal.
Dia menekankan Taiwan belum memutuskan kapan proses pencarian terhadap 12 ABK asal Indonesia itu akan dihentikan. Namun berdasarkan penghitungan, sangat kecil kemungkinan mereka dapat ditemukan dalam kondisi selamat.
Sejatinya semua ABK yang bekerja di kapal Shinsung berjumlah 20 orang dan seluruhnya adalah warga Indonesia. Sehari sebelum kejadian, tiga orang mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk tapi berhasil diselamatkan oleh helikopter.
Kemudian saat kapal tenggelam besoknya, lima orang berhasil dievakuasi oleh kapal Evergreen yang sedang melintas di dekat lokasi kejadian. Sedangkan 12 ABK lainnya hilang./VOA