Categories: BATAM

12 Tahun Gelap Gulita, Warga Pulau di Batam Geruduk Kantor Walikota

Warga tidak berhasil bertemu Walikota Batam

BATAM – swarakepri.com : Puluhan warga Pulau Pemping dan pulau Mongkol Kecamatan Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Pulau menggelar aksi unjuk rasa mendesak Pemerintah Kota Batam segera menyelesaikan permasalahan yang dihadapi warga yakni selama 12 tahun masih hidup dalam kegelapan, hari ini, Rabu(18/6/2014) didepan Kantor Walikota Batam.

Dalam aksinya warga pulau Pemping dan Mongkol ini menyamaikan empat tuntutan yakni meminta kejelasan Badan Usaha Milik Daerah(BUMD) apakah masih sanggup mengelola listrik di Pulau Pemping dan Mongkol. Kedua, menuntut Pemko Batam segera menyelesaikan Perjanjian Jual Beli Gas(PJBG) dengan SKK Migas dan Instansi terkait.

Tiga, meminta dana solar sampai keputusan tentang harga sgas dan penyambugan gas selesai dan keempat, menuntut Bantuan Dana CSR sebesar Rp 15 miliar yang diperuntukkan bagi warga.

Koordinator Aksi, Hamdan dalam orasinya mengungkapkan bahwa kehidupan warga pulau Pemping dan Mongkol selama 12 tahun ini gelap gulita pada malam hari karena tidak ada penerangan listrik. Hal ini menurutnya sangat ironis karena diatas pulau tersebut berdiri Perusahaan Gas Negara(PGN) yang mengalirkan gas ke negara Singapura yang memiliki omzet miliaran rupaih per hari.

“Selama 12 tahun ini PGN telah membodohi masyarakat karena janji untuk membantu penerangan listrik hingga kini tidak pernah terjadi,” tegas Hamdan.

Menurutnya saat ini masyarakat pulau Pemping dan Mongkol hanya bisa mengandalkan matahari untuk siang hari, namun dimalam hari kedua pulau ini gelap gulita. Ironisnya lagi anak-anak sekolah yang ada terpaksa belajar menggunakan lampu minyak tanah(pelita) atau lampu petromak.

Setelah menggelar aksi sekitar 4 jam, harapan warga untuk bertemu langsung dengan Walikota Batam tidak tercapai. Ahmad Dahlan dan Wakil Walikota Batam Rudi,SE tidak menemui pengunjuk rasa.

Puluhan warga ini kemudian memilih untuk membubarkan diri. Dan saat meninggalkan lokasi unjuk rasa,warga diangkut menggunakan 3 kendaraan Satpol PP Batam.(redaksi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Halo Robotics Sukses Gelar Drone Talks @ The Mulia, Dorong Inovasi Keamanan dengan Otomasi & AI

Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…

4 jam ago

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…

5 jam ago

BARDI Smart Home: Dari Garasi ke 4 Juta Pengguna – Apa Rahasianya?

Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…

6 jam ago

Elnusa Petrofin Kembali Gelar Program CSR ASIAP untuk Kurangi Sampah Laut di Desa Serangan, Bali

BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…

13 jam ago

Uji Kompetensi Bahasa Inggris, 32 Tim Peserta Ikuti Yos Sudarso Debating Championship 2024

BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…

13 jam ago

Gugatan HNSI Batam terhadap Kapal MT Arman 114 Diputus N.O

BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…

13 jam ago

This website uses cookies.