49 Tahun Wirawati Catur Panca, Perempuan Bangkit Hadapi Ancaman Siber di Era Digital – SWARAKEPRI.COM
NASIONAL

49 Tahun Wirawati Catur Panca, Perempuan Bangkit Hadapi Ancaman Siber di Era Digital

49 Tahun Wirawati Catur Panca, Perempuan Bangkit Hadapi Ancaman Siber di Era Digital./Foto: IST

JAKARTA – Memperingati hari jadinya yang ke-49, Keluarga Besar Wirawati Catur Panca menggelar acara syukuran dan diskusi publik bertajuk “Menghadapi Ancaman Cyber Crime di Era Digital” di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu 18 Juni 2025.

Acara yang turut difasilitasi oleh Kementerian PPPA ini menjadi momentum penting bagi Wirawati Catur Panca untuk menegaskan komitmennya dalam mengawal keselamatan perempuan di ruang digital.

Mengangkat tema besar HUT ke-49 “Setia Mengawal Para Perempuan Pejuang Menghadapi Keamanan Cyber”, kegiatan ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk waspada dan cerdas menyikapi bahaya kejahatan siber yang kian marak, khususnya terhadap perempuan.

Dalam sambutannya, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi menegaskan bahwa literasi digital bagi perempuan tidak bisa dipisahkan dari urgensi perlindungan terhadap kekerasan yang semakin kompleks.

Berdasarkan hasil survei Kementerian PPPA tahun 2024, angka kekerasan terhadap perempuan dan anak menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Menurut dia, satu dari empat perempuan pernah mengalami kekerasan seksual. Anak-anak justru lebih memprihatinkan, satu hingga dua dari mereka pernah mengalami kekerasan. Indonesia saat ini ibarat bara kekerasan.

“Dari Januari hingga 15 Juni saja, telah tercatat 11.000 kasus kekerasan, di mana mayoritas merupakan kekerasan seksual. Korbannya mencapai 12.600 orang, terdiri dari 10.000 perempuan dan 266 laki-laki. Ini menunjukkan bahwa kekerasan seksual terhadap laki-laki pun mulai terdeteksi,” ujar Arifatul.

Ia juga mengingatkan tentang tantangan baru di era digital, di mana anak-anak usia dini kini sudah terekspos teknologi.

“Hasil data BPS menunjukkan bahwa anak usia dini sudah 37 persen lebih menggunakan telepon seluler. Bahayanya ada di depan
mata kita,” tambahnya.

Oleh karena itu, menurutnya pemberdayaan perempuan tidak hanya menyangkut aspek ekonomi dan kesehatan, tetapi juga kesiapan menghadapi ancaman digital dan sosial yang terus berkembang.

Sementara itu, Ketua Umum Wirawati Catur Panca, Pia F. Megananda, dalam sambutannya menyatakan bahwa tantangan perempuan saat ini telah bergeser dari ketidakadilan konvensional menuju ancaman tak kasat mata yang menyusup lewat dunia maya.

“Cybercrime tidak hanya menyerang data pribadi, tetapi juga merusak ketahanan keluarga dan masyarakat. Karena itu, kami hadir untuk menjadi pelindung, pendidik, dan penggerak literasi digital yang cerdas dan bijak,” kata dia.

Pia menambahkan, Wirawati Catur Panca juga berupaya untuk membangun ketangguhan digital di kalangan perempuan Indonesia.

Literasi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak yang harus dimiliki setiap perempuan agar dapat bertahan, bersuara, dan melindungi dirinya di era informasi yang serba cepat dan terbuka.

“Cyber smart, bangsa kuat. Perempuan harus melek digital, tahu haknya, tahu cara melindungi dirinya, dan tahu kapan harus bersuara. Kita tidak bisa lagi diam. Dunia maya harus jadi ruang aman bagi kita semua,” katanya.

Laman: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Independen dan Terpercaya

PT SWARA KEPRI MEDIA 2023

To Top