BATAM – Sebanyak sembilan pengacara dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Batam Raya mendampingi kasus kematian warga binaan bernama Siprianus Apiatus bin Philippus (27) pada Sabtu(10/4/2021) lalu.
Ketua Peradi Batam Raya, Radius mengatakan, pihaknya akan menangani kasus ini secara profesional.
“Kami akan profesional menangani kasus ini, karena kasus ini sangat mengejutkan, bukan hanya untuk keluarga korban tapi juga kami,”ujarnya kepada awak media di Kantor Peradi Batam Raya, Kamis(15/4/2021) pagi.
Ia berharap kedepan kasus semacam ini tidak terulang lagi. “Kami tim ada sembilan orang disini, kami akan selalu mengawal,”tegasnya.
Natalis Zega, salah pengacara dari Peradi Batam Raya menambahkan,
dari awal pihaknya sudah mengawal kasus ini mulai dari pengecekan luar hingga otopsi.
“Harapan dari keluarga adalah bagaimana kasus ini supaya bisa terbuka dan bisa diketahui apa penyebab sebenarnya yang dialami korban,”ungkapnya.
Ia mengungkapkan beberapa kejanggalan yang ditemukan di jenazah korban.
“Yang lebih jelas itu di bagian leher, juga dibagian dada, dan juga ada bebrapa penyakit yang disampaikan oleh oleh dokter yang menurut keterangan dari keluarga bahwa korban tidak pernah menderita penyakit yang disebutkan tersebut,”terangnya.
Kata dia, tim kuasa hukum akan menggali informasi tentang penyakit yang disebutkan dan juga penyebabnya.
“Kita dari tim kuasa hukum akan mengawal kasus ini hingga selesai, hingga bisa kita menemukan titik terang,”tegasnya.
Ia juga berharap aparat Kepolisian bekerja secara profesional dan bisa memberikan keadilan bagi keluarga korban.
“Kami akan segera mendatangi Polsek Sagulung untuk menindak lanjuti kasus ini,”pungkasnya./EDW
1 Comment
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
Pingback: Hasil Otopsi Siprianus Tewas Akibat Pukulan Benda Tumpul – SWARAKEPRI.COM