KARIMUN – Upaya Bupati Karimun Aunur Rafiq untuk mendapatkan kucuran dana transfer melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat pada tahun anggaran 2016 membuahkan hasil. Pusat akhirnya mengucurkan anggaran sebesar Rp176 miliar. Dana itu akan digunakan untuk kegiatan fisik dan non fisik.
Bupati Rafiq kepada wartawan Sabtu (28/5) mengatakan, anggaran Rp176 miliar itu lebih besar digunakan untuk pengerjaan proyek fisik, khususnya pembangunan jalan yang menjadi skala prioritas dan mendesak untuk dikerjakan. Rinciannya, untuk fisik sekitar Rp108 miliar dan sisanya 68 miliar lagi untuk kegiatan non fisik.
Beberapa ruas jalan yang mendesak untuk dibangun dan juga perlu rehabilitasi adalah, Jalan Jenderal Sudirman atau yang biasa disebut Poros yang merupakan jalan protokoler menuju Kantor Bupati, jalan di Pulau Buru, jalan di Kecamatan Moro, jalan di Kecamatan Tebing dan sebagian lagi jalan di Kundur.
“Dari angka Rp176 Miliar yang bersumber dari DAK itu sudah kita alokasikan sebesar Rp108 Miliar untuk fisik, yang sisanya Rp68 Miliar untuk non fisik. Memang, anggaran untuk fisik lebih besar dikarenakan ada beberapa proyek pengerjaan jalan yang harus disegerakan.” jelasnya.
Dikatakan, anggaran fisik sebesar Rp108 Miliar tersebut, diperuntukkan pada beberapa dinas dalam sebuah kegiatan seperti di Dinas Kesehatan. Termasuk ada pula di di Dinas Pendidikan, sisanya dianggarkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU). Untuk anggaran fisik dibagi dalam tiga kategori yakni, DAK akremasi, DAK infrastruktur dan DAK reguler yang tersebar di dinas-dinas.
“Saat ini sedang disiapkan untuk pelelangan perencanaan dan penandatanganan kontrak, Insya Allah dalam bulan puasa ini seluruh kegiatan sudah dapat jalan. “Mudah-mudahan dengan anggaran yang ada ini kita bisa maksimalkan untuk keperluan yang telah kita poskan. Mohon doanya agar semua dapat berjalan lancar tanpa hambatan,” harapnya.
(red/HK)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
