BATAM – Pertemuan antara perwakilan massa dengan Kasatpol PP Kota Batam Hendri mencapai beberapa poin kesepakatan. Hal ini disampaikan Rio selaku perwakilan massa kepada ratusan rekan-rekannya seusai pertemuan, Senin(15/8/2016) siang.
Rio menyampaikan Kasatpol PP bersedia mengundurkan diri dari jabatannya jika kembali ingkar janji soal kejelasan status dari ratusan massa yang ada.
Dia juga meminta seluruh rekan-rekannya tidak terpancing emosi terhadap situasi yang ada.
“Teman-teman yang sabar, hasil rapat tadi sudah ada lima poin kesepakatan dengan Pak Hendri, sudah di tanda tangani dan bematerai enam ribu rupiah,” ujar Rio.
Dia menjelaskan 800-an orang calon anggota Satpol PP di minta untuk mengikuti tes terakhir.
“Tanggal 15, 16 dan 18 datang ke sini (Kantor Satpol PP, red) untuk mengikuti tes urine,” tegasnya.
Dikatakannya, dalam surat kesepakatan bersama tersebut di berikan waktu selama satu bulan untuk bisa mengikuti prosesnya. Sementara diluar kesepakatan, Rio meminta rekan-rekannya menghubungi langsung Kasatpol PP.
“Kita tunggu sampai tanggal 15 bulan depan,” tandasnya.
Dia menegaskan, apabila Kastpol PP kembali mengingkari janjinya, mereka akan kembali mendatangi kantor tersebut.
“Kalau beliau ingkar janji, dia bilang siap mengundurkan diri,” pungkasnya.
Berita sebelumnya, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) Kota Batam digeruduk ratusan massa, Senin (15/8/2016) siang di Batam Center.
Ratusan massa ini merupakan calon anggota Satpol PP yang telah mengikuti proses seleksi. Mereka menuntut kejelasan status mereka kepada Kepala Satpol PP Hendri.
Mereka mengaku sudah berulang kali menagih janji kepada Kepala Satpol PP, tapi hingga saat ini tidak pernah ada kejelasan.
“Harusnya besok (Selasa,red) di lakukan tes urine bang, tapi belum ada kejelasan,” terangnya.
(RED/DRO/CR 06)