JAKARTA – Maraknya pemberitaan akan kekerasan pada anak tentunya membuat para orangtua merasa khawatir. Untuk itu, setiap anak diminta untuk dapat bersikap terbuka dengan para orangtua mereka.
Permasalahannya, tidak sedikit anak-anak yang kurang terbuka dengan masalah yang dihadapinya. Mereka cenderung takut dan menyimpan sendiri masalah yang mungkin saja terjadi pada mereka.
Padahal dengan memiliki sikap yang terbuka, diharapkan anak bisa menceritakan segala hal yang ia alami di luar rumah maupun di dalam rumah. Sehingga orangtua dapat mencarikan solusi dari masalah yang dihadapi anak.
Untuk dapat membuat anak lebih terbuka memang perlu waktu yang tidak sebentar. Hal tersebut bisa dimulai dengan sekedar meluangkan waktu untuk berbicara personal kepada anak setiap harinya.
Anda bisa mengatur waktu sekitar 10-15 menit untuk sekedar berbicara santai dengan mereka. Anda juga bisa memancing mereka untuk bercerita sambil melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan.
Karena dengan membiasakan anak untuk bercerita tentang kesehariannya, dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti halnya kekerasan yang mungkin saja mereka alami di luar rumah atau masalah kehidupan lainnya. Keterbukaan yang terjalin antara anak dan orangtua juga dapat mempererat hubungan dan rasa saling percaya antar sesama anggota keluarga.
Berikut beberapa cara yang dapat Anda terapkan, agar anak Anda bisa bersikap lebih terbuka:
1. Ciptakanlah komunikasi yang membuat anak Anda merasa nyaman.
2. Jangan memarahi atau menyalahkan anak, jika mereka menceritakan suatu hal yang buruk.
3. Jadilah pendegar yang baik ketika anak berbicara.
4. Hindari gaya interogasi saat berbicara dengan anak.
Editor : Roni Rumahorbo
Sumber : 1health.id