BATAM – Pemerintah provinsi Kepulauan Riau memberikan kepercayaan besar kepada Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam sebagai pusat rujukan penanganan jantung koroner akut.
Hal tersebut ditandai dengan peresmian Indonesia ST Elevasi Miokard Infark (I-STEMI) di Best Western Hotel Panbil, Sabtu (12/8).
“Ini merupakan sebuah kepercayaan besar RS BP Batam dapat dipercaya sebagai pusat rujukan penderita jantung koroner di Kepri, itu tidak lepas dari standar pelayanan yang bisa dikatakan bertaraf internasional dan sesuai dengan visi kami untuk menjadi kawasan investasi terkemuka di kawasan asia pasifik,” kata Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro saat memberikan kata sambutan dihadapan ratusan dokter umum di Batam.
Menurutnya, dengan dijadikannya RS BP Batam segai pusat rujukan, penderita jantung koroner bisa mendapat penanganan yang lebih cepat dan tepat serta tersistem dan terintegrasi.
Dokter Spesialis Jantuh RS BP Batam, dr. Afdhalun Hakim SPJP mengatakan semakin banyak penderita jantung koroner di Kepri, kata dia, untuk penderita di Batam saja setiap tahunnya berkisar 200 sampai 300 penderita dan penyelesaian masih 30-40 persen penindakan secara tepat.
“Dengan adanya sistem ISTEMI penaganan kepada pasien penderita jantung koroner secara cepat dan tepat ditangani,” ucapnya.
Wali Kota Batam, M Rudi juga sangat mendukung dijadikannya RS BP Batam menjadi pusat rujukan penanganan penyakit jantun koroner di Kepri, dan dia juga meminta seluruh dokter se Kepri untuk bersatu.
“Kami sangat mendukung ini, kalau bisa jangan hanya rujukan se Kepri, se Sumatera, ngapain pergi ke Negara tetangga buang-buang devisa jadinya,” ujarnya.
Peresmian RS BP dijadikan sebagai Call Center I-STEMI ditandai dengan penekanan tombol yang dilakukan secara bersamaan.
Penulis : Roni Rumahorbo
Editor : Rudiarjo Pangaribuan