TANJUNGPINANG – Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tanjungpinang tahun 2020 batal disahkan. Rapat paripurna Rabu (27/11/2019) malam itu ditunda hingga Sabtu (30/11/2019) lusa.
Wali Kota Tanjungpinang, H.Syahrul, mengaku tak tahu menahu alasan penundaan pengesahan APBD tersebut. Hanya saja ia membenarkan bahwa rapat pengesahan APBD ditunda hingga Sabtu lusa.
“Saya tidak tahu kenapa ditunda. Coba ditanyakan ke yang bersangkutan,” katanya di Kantor Camat Tanjungpinang Barat, Kamis (28/11/2019).
Dilain pihak, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Hj. Yuniarni Pustoko Weni merinci beberapa alasan penundaan pengesahan APBD Tanjungpinang 2020 ini.
Ia menilai bahwa tim anggaran pemerintah daerah (TPAD) kurang siap dalam perencanaan terutama terkait plafon yang disusun OPD.
“Belum secara utuh melihat target capaian RPJMD nya pada setiap tahun. Inilah beberapa pertimbangan sehingga kami berharap TAPD konsisten. Kasian kepala daerah kalau TAPD nya seperti ini,” ujar Weni.
Ia mengatakan bahwa mekanisme penyusunan APBD harus bernar-benar mengikuti Permendagri No 33 Tahun 2019 tentang penyusunan APBD 2020.
“Penyusunam program dan kegiatan harus memakai metode (analisis satuan belanja) agar terukur antara program kegiatan dengan sistem pengalokasian belanja,” ucap Weni.
Menurutnya metode tersebut belum sepenuhnya diterapkan oleh TPAD. “Hal ini yang kami rasa belum sepenuhnya dapat di implementasikan oleh TAPD,” terang Weni.
Selain itu, ia juga menyinggung tentang peran inspektorat yang sangat penting dalam setiap penyusunaan rencana kerja dan anggaran (RKA) agar benar-benar mematuhi peraturan anggaran.
“Ada juga beberapa daftar invetarisasi masalah (DIM) yang belum tuntas,” katanya lagi.
Dikatakan weni, DPRD Kota Tanjungpinang tentu ingin melakukan pengesahan APBD Tahun 2020 ini dengan segera.
“Jadi jangan sampai ada anggapan bahwa DPRD menghambat dengan terjadi lambatnya penetapan ini,” kelakarnya.
(Ismail)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
