JAKARTA-PT Pertamina (Persero) mendapat kepastian pasokan Liqufied Petroleum Gas (LPG) dari Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC). Langkah ini merupakan realsiasi pembelian LPG langsung dari produsen.
Kepastian pasokan LPG dari ADNOC ditandai dengan Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan CEO ADNOC Group sekaligus Menteri Negara Uni Emirat Arab (UEA) Dr. Sultan Ahmed Al Jaber di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
”Pertamina dan ADNOC juga menandatangani perjanjian pasokan LPG,” kata Nicke, di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Kepastian alokasi pasokan LPG dari ADNOC berlaku untuk 2020. Perusahaan migas asal Abu Dhabi tersebut akan menyediakan LPG sampai dengan 528 ribu Metrik Ton (MT) untuk Pertamina, sehingga dapat mengamankan kebutuhan LPG dalam negeri.
“Transaksi ini juga efektif karena sumbernya langsung dari produsen,” ujar Nicke.
Untuk LPG, ADNOC dikenal sebagai salah satu perusahaan migas yang memproduksi LPG terbesar di dunia. Kapasitas produksi dari kilang ADNOC mencapai lebih dari 10 juta MT per tahun untuk kebutuhan dalam negeri maupun pasar internasional.
Sementara itu, Dr. Sultan Ahmed Al Jaber mengatakan, perjanjian dengan Pertamina akan mendukung ADNOC untuk memperkuat keberadaanya di Indonesia, sebagai salah satu pasar pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara.
Kesepakatan yang telah ditandatangani ini juga menunjukkan peluang penciptaan nilai yang inovatif dan hubungan bilateral yang kuat antara UEA dengan Republik Indonesia.
SUmber: Liputan6.com