BATAM – Seorang pemuda bernama Agus (24) tewas tersengat listrik di atas menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet) sekitar kawasan Teluk Lengung, Sei Beduk, Batam, Kamis (16/1/2020) siang.
Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 11.43 WIB, di mana pada saat kejadian pemuda yang diduga kuat mengalami gangguan jiwa itu, sempat masih tampak berdiri tanpa mengenakan pakaian berada di atas menara.
Salah seorang warga pun diketahui sempat berusaha memanjat menara guna menyelamatkan Agus. Namun, ledakan tiba-tiba terjadi dan pemuda malang tersebut seketika tewas dengan posisi tergantung di isolator tower.
Terkait ini, Corporate Secretary Bright PLN Batam Denny Hendri Wijaya mengatakan, korban tewas karena menyentuh kawat pengantar bertegangan 150 kilovolt (KV), atau sama saja dengan 3000 kali lipat batas maksimal tegangan yang dapat diterima oleh tubuh manusia.
“Informasi yang di dapat korban dikabarkan mengalami gangguan jiwa,” kata Denny, Kamis (16/1/2020).
Dijelaskan Denny, menara setinggi 36 meter itu telah dilengkapi standar keamanan sesuai prosedur yang berlaku. Mulai dari rambu peringatan bertegangan tinggi, hingga anti climbing device.
Kejadian ini menurut dia murni tidak ditimbulkan oleh kelalaian dari Bright PLN Batam. Melainkan karena korban telah memasuki area yang sebenarnya sudah di luar batas aman.
“Jadi kalau orang normal, ngapain sih manjat tower tanpa keperluan apapun. Karena dasarnya hanya petugas yang boleh,” pungkasnya.
Tak lama setelah kejadian, jasad korban telah di evakuasi oleh Polsek Sei Beduk dibantu oleh Petugas PLN. Jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri dan telah dipertemukan pada keluarga.
(Elang)