BATAM – Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kota Batam dalam satu hari ini mencapai 8 titik api.
Delapan titik api tersebut tersebar di berbagai wilayah yang ada di Kota Batam seperti di Barelang, Batuaji, Kabil dan Sekupang.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota Manggala Agni, Ali Sarwan Edi kepada swarakepri saat dijumpai di salah satu lokasi kebakaran di kawasan Southlink, Tiban, Batam, Minggu (15/3/2020)
“Kita dapat info itu ada di Pasir Panjang daerah Barelang ada 2 titik, di PTK Kabil 1 titik, di Rindang Garden Batuaji 2 titik dan termasuk disini (Southlink Tiban) walaupun kecil ada 3 titik di sini. Jadi ada 8 titik sampai hari ini,” ujarnya
Kata dia, pihaknya membagi 2 regu untu mengatasi Karhutla yang terjadi pada hari ini.
“Alhamdulillah nya kita ada 2 regu, 1 regunya kita kirim ke Mukakuning dan regu kita kesini. Ya dengan usaha semaksimal mungkin Alhamdulillah dapat kita atasi,” ungkapnya.
Menurutnya, informasi terakhir yang pihaknya dapat daerah Southlink merupakan titik api terakhir yang terjadi.
“Untuk sementara informasi terakhir yang kita dapatkan dari lapangan lokasi inilah (Southlink) yang terakhir,” jelasnya.
Kata dia, pihaknya mengerahkan 2 unit mobil untuk memadamkan api di Soutlink dan 2 unit mobil lainnya ke Mukakuning.
“Kalau untuk hari ini kita turunkan 2 mobil untuk kesini dan ke Muka Kuning 2 Mobil. Jadi yang kita turunkan armada kita ada 4 mobil,” bebernya.
Disinggung terkait penyebab terjadinya karhutla pada hari ini, Ia mengatakan faktor tersebut terjadi karena ulah manusia yang sengaja membakar hutan dan lahan tersebut.
“Kalau kita lihat ini sudah pasti disengaja. Bagi kita tidak ada istilah terbakar kecuali dibakar tidak ada cerita itu. Kalau untuk motif sudah pasti banyak, karena cara-cara manusia itu untuk berbuat jahat tidak akan pernah habis akal. Jadi kita tidak bisa memprediksi cara seperti apa yang mereka lakukan. Yang pasti itu dibakar,” pungkasnya.
(Shafix)