BATAM – Bandara Internasional Hang Nadim Hatam mulai melakukan pengurangan aktivitas penerbangan. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso usai agenda rapat kordinasi tim gugus tugas percepatan penanganan virus Covid-19 di Dataran Engku Putri, Batam, Selasa (31/3/2020).
“Ada pengurangan penerbangan. Contoh Jakarta itu rutenya biasanya ada lima sekarang hanya satu kali atau dua kali. Lion dari tiga penerbangan menjadi satu penerbangan. Citilink juga begitu,” ujarnya menerangkan.
Dari yang biasanya melayani rute penerbangan sebanyak 58 kali sehari, kata Suwarso saat ini Bandara Hang Nadim hanya melayani sebanyak 33 penerbangan saja.
“Jadi dari berbagai rute itu kebanyakan ada pengurangan. Dari biasanya 58 Flight sehari sekarang menjadi 33 Flight,” kata dia membeberkan.
Soal rencana Pemerintah Kota Batam yang akan melakukan karantina mandiri dan penutupan aktivitas Bandara, pihaknya mengaku siap menjalankan instruksi tersebut.
“Kita prinsipnya mengikuti pemerintah. Bagaimanapun itu kita harus siap,” tegasnya.
Menurutnya, tidak otomatis jika karantina mandiri diberlakukan maka Bandara langsung tutup. Melainkan ada prosedur-prosedur yang harus diselesaikan.
“Jadi kalau penutupan bandara itu ada prosedur yang harus dilakukan. Kepala pemerintahan mengajukan dulu surat (Penutupan Bandara) kepada Kemementrian Perhubungan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan beberapa hal yang jadi perimbangan jika penutupan Bandara dilakukan.
“Pertama kita itu Bandara Internasional, kedua ada kegiatan MRO. Dan ketiga ada kegiatan Alternet Aerodrop, itu internasional loh bukan domestik itu yang harus dipertimbangkan. Namun apapun itu keputusan pemerintah kita wajib untuk ikut,” pungkasnya.
(Shafix)