BATAM – Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim dan TIK BP Batam, Suwarso, mengemukakan meski penerbangan komersil dihentikan, sesuai Pasal 20 dalam uraian peraturan kementerian Perhubungan, operasional angkutan kargo masih diperbolehkan untuk beroperasi.
“Maskapai yang telah mendapatkan Izin Penerbangan (Flight Approval) dari Kemenhub RI pun berupaya memaksimalkan peluang tersebut,” kata Suwarso.
Data yang dihimpun Bandara Internasional Hang Nadim sejak 25 April, tercatat beberapa maskapai terbang dari atau ke Bandara Hang Nadim yang membawa kargo, di antaranya adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan Sriwijaya Air.
“Garuda Indonesia sendiri sudah lebih dulu melakukan tiga kali penerbangan, yakni pada 26 hingga 28 April 2020, dengan membawa kargo dari Jakarta dengan berat lebih dari 19 ribu kilogram dan kargo yang berangkat ke Jakarta dengan berat lebih dari 41 ribu kilogram,” tambah Suwarso.
Anak perusahaan Garuda Indonesia, yakni maskapai Citilink berencana melakukan penerbangan pada Mei mendatang, dengan jadwal penerbangan kargo antara 2 sampai 3 kali seminggu. Begitu pula dengan Lion Air yang menjadwalkan penerbangan 2 sampai 3 kali seminggu, dan Sriwijaya Air 2 kali penerbangan dalam seminggu.
“Sedangkan operator kargo akan dilayani oleh My Indo Airlines dan Tri MG Airliners dengan Boeing 737-300 dengan jadwal penerbangan masing-masing 4 kali dalam satu minggu dan melayani tujuan penerbangan di Halim Perdanakusuma Jakarta dan Changi International Airport Singapura,” jelas Direktur BUBU Hang Nadim dan TIK, Suwarso.
Kementerian Perhubungan RI menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada 23 April 2020 yang mengakibatkan terhentinya Penerbangan Komersil mulai tanggal 25 April hingga 01 Juni 2020. (red)